SUNGAI MANDAU (HR)-Akses jalan darat menuju Desa Muara Bungkal, Kecamatan Sungai Mandau hancur. Pengerjaan jalan belum sempurna, sementara tak ada jalan alternatif.
Tokoh masyarakat Muara Bungkal Asril Amran, Kamis (10/12) menyampaikan, saat ini masyarakat kesulitan untuk keluar desa. "Sekarang desa kami jadi desa terisolir lagi, mobil tidak bisa lewat, honda saya terpuruk. Masyarakat mengeluarkan sawit terpaksa lewat sungai," kata Asril. Ia membandingkan proyek tersebut dengan proyek tahun sebelumnya, di ruas jalan yang sama. "Kalau kita bandingkan dengan proyek tahun sebelumnya, di pangkal jalan, tampak jauh perbedaannya, kita bisa lihat, yang sekarang lebih banyak tanahnya, apalagi sini lahan gambut, tanpa tanah timbunan langsung di base, tentu base langsung tenggelam oleh gambut," jelasnya.
PPTK Proyek Dodi Ekaputra, mengaku, saat ini pengerjaannya dalam tahap perawatan. Ia mengatakan ada beberapa titik yang rusak, dan telah meminta kontraktor memper
baiki. "Sekarang dalam tahap perawatan, beberapa hari lagi finishing. Kita pastikan semua yang rusak diperbaiki," kata Dodi. Dijelaskan, program pembangunan Base C tersebut sepanjang 1,5 kilometer. Di sepanjang jalan itu, sebagian tampak basenya kurang, terutama di daerah book culvert. "Ada dua titik yang agak parah, akan diperbaiki segera," ujarnya. Senada disampaikan Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Siak Ardi Irfandi.
Ia menambahkan, rusaknya semenisasi jalan merupakan efek pembangunan. Pasalnya, tak ada jalan alternatif buat mengangkat bahan material base jalan. "Kita harus pahami, pembangunan pasti ada efeknya, apalagi di sana tidak ada jalan lain, tidak mungkin kita mengankut material pakai helikopter," bebernya.
Tahun 2015
Jelang tahun 2015 mendatang, BMP telah mencanagkan pangkal ruas jalan tersebut untuk diaspal se
panjang 2 kilometer. Harapannya, ini bisa mengobati keluhan masyarakat. "Kalau mau ada pembangunan, jangan permasalahkan jalan rusak akibat angkutan material, itu efek pembangunan. Untuk mengobati kesulitan masyarakat, tahun depan jalan kita aspal," imbu Ardi.
Lebih jauh, ia menjelaskan, ruas jalan tersebut direncanakan akan dibangun menembus Kecamatan Kandis. "Rencananya kita tembuskan sampai Kandis, namun pembangunannya bertahap, sekarang kita masih mengurus hak pinjam lahan, karena sebagian lahan di areal perizinan perusahaan," pungkasnya. lam