TELUKKUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - PPL Pertanian yang bertugas di Koto Simandolak, Benai tidak menemukan adanya serangan hama terhadap padi warga. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kuantan Singingi (Kuansing) Maisir, Senin (27/2).
"PPL yang kita turunkan tak menemukan adanya serangan hama. Begitu laporan Edi Aprizal tadi, dia yang bertugas di situ," ujar Maisir. Dari laporan Edi, lanjut Maisir, juga tidak ada warga Simandolak yang mengeluhkan serangan hama. Padahal, Dinas Pertanian sudah membawa pestisida untuk melawan hama.
"Ya, karena tak ada, tentu obat-obatan yang dibawa ke sana, ditarik lagi," kata Maisir. Menurutnya, di Koto Simandolak terdapat 250 hektare areal persawahan. Dari laporan Edi, baru 3,5 hektare yang sudah berbuah.
Kondisi tersebut tentu berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Seperti yang disampaikan Sunar, ia sangat mengeluhkan serangan hama pianggang. "Ini baru selesai saya menyemprot," ujarnya saat ditemui GoRiau.com. Ia mengaku kaget dengan laporan PPL kepada Dinas Pertanian yang menyatakan nihil serangan hama.
"Kalau cuma lihat di pangkal jembatan, iya tak ada hama. Coba lihat ke sawah saya, dalam setangkai ada tujuh ekor hama," papar Sunar.
Berbekal informasi tersebut, GoRiau.com meninjau langsung sawah milik Sunar. Benar, ternyata ada tiga jenis hama yang menyerang padi wanita tua itu.
Hama pertama berwarna hijau dengan bentuk tubuh panjang. Kedua, bentuknya lebih kecil dan bulat berwarna merah bintik-bintik. Terakhir, hama memiliki tubuh keras dan berwarna hitam.
Hasil tersebut disampaikan kepada Maisir. Ia mengaku kaget dengan temuan GoRiau.com dan berjanji memerintahkan PPL meninjau ulang. "Kalau hama pertama dan kedua, itu pianggang. Tapi, kalau yang berwarna hitam itu adalah kepinding air," pungkas Maisir.(grc/mel)