PEKANBARU (RIAUMANDIRI,co) - Penyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer untuk tingkat SMP di Kota Pekanbaru, yang berkaitan dengan jaringan teknologi informasi, DPRD Pekanbaru mengingatkan Pemko untuk mempersiapkan dengan matang.
"Ini berkaitan dengan hasil ujian siswa, jika sistem jaringan bermasalah, anak-anak yang menjawab soal dengan betul ternyata jaringan tidak bagus maka bisa berakibat fatal pada nilai siswa, maka ini harus diperhatikan dengan baik," ungkap Ketua Komisi III yang membidangi pendidikan DPRD Kota, Nofrizal, akhir pekan lalu.
Politisi PAN ini, pelaksanaan UNBK tingkat SMP tahun 2017 ini perlu perbaikan dan persiapan yang mendasar.
"Karena tahun kemaren itu, untuk UNBK tingkat SMP kalau ngak salah baru satu sekolah, dan yang ada itu UNBK tingkat SMA dan SMK, nah dari pengalaman kemaren itu masih banyak perbaikan-perbaikan yang sangat mendasar, jangan sampai UNBK dilakukan serta merta sebelum ada persiapan," kata Nofrizal mengingatkan.
Persiapan yang dimaksud Nofrizal diantaranya pengenalan sistem, uji coba, dan perbandingan hasil sementara dari uji yang sudah dilakukan. "Jagan kita kira mereka (pelajar) semua bisa komputer, belum tentu, karena mungkin ada orangtuanya tidak mampu atau segala macamnya, makanya perlu uji coba tersebut," pintanya.
Persiapan lain seperti kebijakan akan menumpangkan siswa SMP ke SMA atau SMK yang memiliki fasilitas memadai untuk menggelar UNBK, Nofrizal menilai kebijakan tersebut akan menambah beban mental siswa itu sendiri.
"Perlu formulasi-formulasi yang disediakan, sebab kita khawatir ini akan menambah beban mental siswa lagi, harus menyesuaikan lagi dengan lingkungan sekolah yang baru,"sebutnya.
"Jadi perlu kembali melakukan evaluasi ke sarana dan prasarana, begitupun pada siswa, jadi jika ada yg dirasa kurang dapat segera teratasi," imbuhnya.