PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Yose Saputra menilai polisi tidak bekerja maksimal. Hal itu lantaran Gelanggang Permainan (Gelper) yang dikategorikan perjudian masih saja beroperasi di beberapa tempat di Kota Bertuah.
"Kita meminta, agar Kapolda Riau segera mengevaluasi jajaran Polresta Pekanbaru, jika ada dugaan upaya main mata dengan pengusaha," kata Yose Saputra saat dikonfirmasi, Minggu (26/2).
Yose menambahkan, karena lemahnya penegakan hukum, tercatat sepanjang tahun 2016 dan 2017 hanya dua tempat Gelper yang tutup, yakni di XP Sudirman dan di Pasar Bawah. Selebihnya masih beroperasi.
Yose menuding, tidak mungkin Polresta Pekanbaru tidak mengetahui hal ini. "Jika perlu copot, ganti dengan yang memahami, Kapolresta-nya. Ini karena adanya dugaan pembiaran. Jika alasannya sulit menemukan unsur judinya, kenapa tahun 2012 lalu saat Kapolresta dijabat Adang Ginanjar, berhasil menangkap dan membui pelakunya hingga ke persidangan. Padahal modus dan gaya bermainnya sama. Ini yang kita desak, agar Kapolda bersikap tegas kepada anak buahnya," tegas Yose.
Dijelaskannya, karena adanya pembiaran ini, membuat sejumlah kalangan resah. Apalagi dengan masih beroperasinya Gelper sampai saat ini, secara tidak langsung mengangkangi visi misi Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan dan Madani.
Yose dengan gamblang menunjukkan tempat gelper yang masih beroperasi, seperti Pokemon Jalan Riau, Binggo Jalan Riau, Plaza Citra lantai 4, Golden Jalan Sudirman, Plaza Buah 88 Jalan Riau dan lainnya. Seharusnya tempat-tempat ini tidak beroperasi lagi gelper.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 27 Februari 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang