SELATPANJANG (RIAUMANDIRI.co) - Dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemkab Kepulauan Meranti terus meningkatkan kerjasama dengan Universitas Riau (UR). Selain itu, kerjasama yang dijalin juga untuk pengembangan potensi daerah.
Peningkatan kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan memorandoum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan MSi dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UR Drs Syafri Harto MSi di Hotel Nagoya Mansion Batam, Selasa (22/2/17) lalu.
Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti H. Rosdaner, Spd mengatakan, penandatangan MoU itu disaksikan langsung Rektor UR Prof Aras Mulyadi. Kegiatan ini dilakukan sebelum dibukanya musyawarah rencana pengembangan (Musrenbang) UR yang diikuti seluruh pembantu rektor (Purek), dekan, pembantu dekan, ketua jurusan dan sejumlah pejabat UR lainnya.
Acara ini juga turut menghadirkan Deputi Menteri PPN/Bappenas Bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan Dr Ir Subandi Sardjoko MSc. Sementara dari Pemkab Meranti tampak Plt Sekda Yulian Norwis, Plt Kepala Dinas Pendidikan Rosdaner, Kepala Dinas Pajak dan Retribusi Daerah Bambang Suprianto dan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Aready.
Selain dengan Meranti, UR juga menandatangani MoU dengan sejumlah lembaga lain, di antaranya dengan Politeknik Negeri Batam, Universitas Internasional Batam (UIB), Universitas Muhammadiyah Pontianak, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Murdoch University Australia.
Bupati Irwan dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang terjalin dengan UR selama ini. “Kita sudah memulai kerjasama dengan Universitas Riau (UR) sejak tujuh tahun lalu. Kita memilih UR karena universitas ini masuk dalam 10 besar universitas terbaik di tanah air, dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau dan Kepulauan Riau,” ungkapnya.
Diantara realisasi kerjasama yang pernah dilakukan adalah pengiriman 25 staf mengikuti pendidikan akuntansi di Fakultas Ekonomi UR.
“Dari kerjasama ini kami sudah menikmati hasilnya, dimana Pemkab Meranti sudah empat tahun berturut-turut mendapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dalam pemeriksaan oleh BPK,” tambah Irwan.
Menurutnya, UR perlu terus menopang pembangunan daerah di Riau dan Kepri. Soalnya, daerah-daerah yang maju selalu didukung oleh universitas yang baik seperti Yogyakarta, Surabaya dan Jawa Barat yang memiliki perguruan tinggi terkemuka di tanah air.
“Di Kepulauan Meranti sendiri, mayoritas pemegang jabatan adalah alumni Universitas Riau. Untuk itu lah kita menginginkan UR terus memberikan dampak bagi pembangunan daerah-daerah. Bila Pemda memiliki kepercayaan yang tinggi pada sebuah universitas tentu akan berdampak positif bagi universitas tersebut, begitu juga sebaliknya,” jelas Irwan.
Sementara itu Rektor UR Prof Aras Mulyadi menjelaskan bahwa kerjasama dengan Pemda merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi. Dia menegaskan bahwa UR terus melakukan pengembangan sebagaimana visi menjadi universitas riset terkemuka.
Prioritas Mahasiswa Meranti
Menyangkut kerjasama dengan UR, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti Rosdaner menjelaskan ada beberapa poin yang menjadi penekanan di tahun 2017 ini. Di antaranya, prioritas penerimaan masuk bagi calon mahasiswa asal Kepulauan Meranti di beberapa jurusan.
“Sebelumnya kita sudah merealisasikan kerjasama untuk pendidikan tenaga akuntansi dan mahasiswa program khusus. Tahun ini salah satu poin kita adalah prioritas penerimaan masuk bagi mahasiswa asal Kepulauan Meranti," jelasnya.
Selain itu, UR juga akan melakukan sejumlah penelitian untuk pengembangan potensi daerah di Kepulauan Meranti. Bahkan dalam waktu dekat pihak UR dan Bappenas akan turun ke Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebingtinggi Timur untuk terus mengembangkan potensi sagu Kepulauan Meranti.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 24 Februari 2017
Reporter: Azwin Naem
Editor: Nandra F Piliang