BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Tim Pemenangan calon Bupati/Wakil Bupati nomor urut 5 Ardo -Khairuddin (Barokah) meminta penyelenggara Pilkada untuk melakukan penghitungan ulang karena adanya dugaan permainan pada fomulir/lembar C1.
Hal itu dikatakan Faisal Fajri Fauzi, Sekretaris Tim Pemenangan Barokah di Sekretariat Tim Pemenangan Barokah, Selasa (21/2) di Bangkinang Kota.
"Kami Curiga ada permainan C1, jadi kami minta agar surat suara dihitung ulang, kecurigaan itu bertambah dari banyaknya kotak suara yang terbuka saat tiba di kantor Camat, Saksi dari Tim Barokah banyak yang protes namun tidak dihiraukan, sehingga saksi Kecamatan Tim Barokah tidak menandatangani berita acara," ungkap Fauzi.
Ditambah lagi, lanjutnya ada 20 ribu DPT ganda dan 8 ribu surat keterangan (Suket) yang dikeluarkan Disdukcapil membuat pemilih tetap tidak dapat menggunakan hak pilihnya lantaran surat suara telah diberikan kepada pemilih Suket.
"Padahal seharusnya pemilih Suket dan KTP elektronik baru dapat menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB," bebernya.
Dikatakan Fauzi, jika dalam penyelenggaraan Pilkda Kampar baik, sudah tentu hasilnya juga baik, sebaliknya jika penyelenggaraannya tidak baik sudah dipastikan akan menghasilkan hasil yang tidak baik.
"Kita siap menerima kekalahan, kalau pihak penyelenggara berlaku jujur dan transparan. Jadi kalau memang yakin menang kenapa takut perolehan suara dihitung ulang. Paslon nomor urut 5 Ardo-Khairuddin kalah karena dicurangi," pungkasnya.
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang