SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Bila tidak ada aral melintang, Wakil Ketua I DPRD Siak Sutarno akan berkunjung sekaligus bertanya ke Dinas Bina Marga Provinsi Riau dan meminta segera melakukan perawatan Jalan Lintas Siak-Pekanbaru, khususnya pada ruas jalan dari Simpang KM 11 Buatan Sampai Simpang Bakal.
Dia mengaku, miris melihat kondisi jalan saat ini, lubang dan gelombang aspal jalan itu membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Demikian disampaikan Sutarno, kemarin melalui telepon.
"Kita yang pakai mobil saja susah, apalagi yang pakai sepeda motor, itu yang dekat jembatan gelombangnya terlalu tinggi, harus cepat diperbaiki," kata Sutarno.
Melihat parahnya kondisi jalan tersebut, Sutarno atas nama pimpinan Dewan mengatakana, akan menyambangi Dinas PU Riau, mengusulkan perbaikan dan meminta bagian yang bergelombang agar segera dirigit.
"Bukan hanya menyurati, kami akan datang langsung ke Dinas PU Riau, mendesak perbaikkan cepat dilakukan. Ini akses penting, bukan hanya menuju Siak, juga akses menuju Bengkalis, artinya pemprov harus cepat tanggap, ini kebutuhan masyarakat," tegas Sutarno.
Menurut Sutarno, kondisi badan jalan bergelombang itu sudah sering diperbaiki, namun lagi-lagi kembali bergelombang, hal itu pertanda kondisi tanah di bahu jalan itu masih labil, untuk itu maka perlu kenangan khusus.
"Bergelombang itu karena amblas, artinya butuh penanganganan khusus, harus dibiotekstil, setelah itu dibeton atau dirigit," kata Sutarno. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, kondisi jalan saat ini membahayakan bagi pengendara, ia tidak ingin melihat lagi rusaknya jalan itu mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
"Kemaren sudah ada kecelakaan, jangan sampai dibiarkan terus dan kembali terjadi kecelakaan," kata Ketua DPC Partai Gerindra Siak ini. Selain itu, Sutarno menyebutkan, akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan Siak untuk mengawal perbaikan jalan lintas Kabupaten-Kota itu, ia meminta dinas BMP Siak terus berkoordinasi dengan Dinas PU Riau agar jalan tersebut segera diperhatikan.
Tidak hanya di titik itu, Sutarno juga menyinggung kondisi di titik simpang empat Sungai Tengah dan jembatan depan pasar minggu Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh. Pada Jalan Lintas Pekanbaru-Sungai Pakning di dua titik itu juga membutuhkan penanganan cepat.
"Gorong-gorong di simpang 4 Sungai Tengah telah amblas dan berlubang, kini telah diberi 2 rambu-rambu terpisah pas pada lubang di badan jalan itu. Hal itu menjadi pertanda bahwa gorong-gorong berbahan seng itu sudah uzur dan perlu segera ditangani, jika tidak maka lubang akan semakin besar dan aspal akan amblas," sebutnya.
Jalan Putus
Meski fungsi gorong-gorong telah digantikan dengan book culvert di sebelahnya, namun gorong-gorong yang lapuk mengancam lubang jalan semakin besar, bisa membelah simpang empat itu dan mengakibatkan jalan putus.
Begitu juga dengan kondisi jembatan kecil di depan Pasar Minggu Bandar Peradada. Sutarno menyarankan, jembatan itu diganti dengan book culvert. Saat ini kondisinya sudah memprihatinkan, kiri dan kanannya amblas, Bahkan sudah diberi tanda tali dan kayu oleh warga.
Jembatan itu sangat vital, tidak ada jalur lain untuk memindahkan jalur lalulintas. Jika jembatan itu semuanya runtuh, maka jalan akan putus. Maka transportasi darat Pekanbaru-Sungai Pakning akan berhenti sampai di depan Pasar Minggu.
"Kami berharap, Dinas PU Provinsi segera turun meninjau ke lapangan. Untuk memastikan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki jembatan dan gorong-gorong itu," pungkas Sutarno.