Batam (RIAUMANDIRI.co) - Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan Batam merazia penambang pasir darat ilegal di kawasan keselamatan penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim.
"Sore tadi razia dilakukan oleh petugas Ditpam BP Batam. Penambangnya lari meninggalkan alat-alat yang digunakannya," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam.
Alat-alat yang meliputi mesin pompa berukuran besar untuk menyedot pasir dan pipa-pipa PVC, dibawa ke Markas Ditpam BP Batam di Baloi. "Saat tahu ada razia, penambangnya semua berhamburan dan meninggalkan lokasi. Jadi alat-alatnya saja yang kami amankan sebagai barang bukti," kata dia.
Selama ini wilayah lahan Bandara Hang Nadim yang belum termanfaatkan dan memiliki kandungan banyak pasir menjadi sasaran penambang liar untuk mengeruk keuntungan dengan mengabaikan keselamatan penerbangan.
Akibat aksi penambangan yang sudah berlangsung lama, banyak lubang-lubang besar yang tampak dari jalan Batubesar arah Kawasan Industri Kabil.
Lubang-lubang yang ditinggalkan penambang nampak layaknya danau-danau. Sementara sebagian lubang lain masih terus dikeruk pasirnya yang tiap hari bisa menghasilkan ratusan truk.
BP Batam, kata Purnomo, akan terus melakukan razia guna menertibkan kawasan tersebut dari kegiatan ilegal termasuk penambangan. "Kawasan bandara harus steril dari kegiatan manusia. Makanya dilakukan razia oleh petugas Ditpam," kata Purnomo.
Sebelumnya General Manager Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan sudah melaporkan maraknya penambangan tetrsebut ke Ditpam BP Batam untuk ditindaklanjuti.
"Kewenangan kami hanya yang berkaitan dengan pelaksanaan penerbangan. Jadi hal-hal itu kami laporkan untuk ditindaklanjuti oleh Ditpam BP Batam," kata Suwarso. (int)