TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Foto Presiden RI Jokowi Dodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang terpasang di dinding ruang kerja Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Tembilahan tuai kritikan netizen.
Dalam foto yang memperlihatkan Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) bersama Ketua Granat Inhil tidak tampak ada yang aneh, namun setelah dicermati, terlihat latarbelakang foto Presiden dan wapres RI tersebut tidak terlihat bendera merah putih namun hanya bendera merah saja. Sontak foto kebersamaan tersebut viral di media sosial khususnya di jejaring sosial Facebook.
Dalam posting akun @Oyonk Maldini di grup 100.000 Dukungan Tuntutan Perbaikan Kinerja PEMDA INHIL, Kamis (9/2) malam, dirinya menulis "Ijin Kritik sedikit pak Kalapas Tembilahan... Dari dokumentasi 'Kunjungan Pengurus DPC Granat Kab. Inhil keKantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tembilahan' saya menemukan keganjilan yang sebenarnya tak ada apa-apanya pak, tapi bisa saja terjadi sesuatu jika ada kunjungan dari Istana ataupun dari Menkumham. Warna bendera kita adalah Merah & Putih..." tulis akun tersebut.
Tautan tersebut mendapat berbagai respon dari beberapa peselancar dunia maya, salah satunya akun bernama @Dany Firdaus "Waduh...gawat neh pak lapas kan tau diaturan hukum dari A sampai Z nya, kok dibiarkan saja foto presiden kita dgn latar belakang yg menyalah...sdh berapa lama pembiaran itu terjadi?mDan kunjungan GRANAT inhil harusnya jg mengingatkan bahwa hal itu menyalah, GRANAT inhil kan levelnya setingkat ORMAS,yg paham akan benar salahnya aturan hukum....," tulis akun itu merespon.
Selain itu juga ada netizen yang mempertanyakan pengetahuan Kalapas dan pegawainya terkait permasalahan foto Presiden dan wakilnya yang saat ini memang menjadi isu nasional.
"Kalau Bapak Kalapas atau semua pegawai di Lapas tidak tau permasalahan Bendera itu perlu dipertanyakan," tulis akun @Ongko Wajo
"Bapak Kalapasnya nggak tahu apa memang nggak mau tahu ya? Jgn menyepelekan sesuatu yg sepele pak...," tambah @Indah Novita.
Selain itu ada juga yang berkomntar agar meminta yang memosting untuk mendatangi lapas Tembilahan dan meminta mengganti foto tersebut dengan foto yang baru.
"Om ke lapas suruh ganti segera,mungkin saja beliau tdk mengerti akan hal ini.Jgn" setiap kantor sama semua .Ini perlu disidak om," komentar @Muhammad.
Sementara itu, Kepala Lapas Tembilahan, Sudirwan saat di konfirmasi melalui whatsapp oleh riaumandiri.co, Jumat (10/2) dini hari belum memberikan jawaban sampai berta ini dilayangkan.
Reporter: Ramadana
Editor: Nandra F Piliang