PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru akan menggelar debat pasangan calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru, Sabtu (4/2) besok. Debat ini akan menggali sejauh mana pemahaman pasangan calon (paslon) terhadap kondisi daerah. Tapi bukan untuk menjatuhkan privasi paslon.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Pekanbaru, Amiruddin Sijaya kepada Haluan Riau, Kamis (2/2 di ruang kerjanya. Dikatakannya, dalam pelaksanaan debat paslon yang digelar satu kali tersebut, merupakan wadah untuk menuangkan apa yang menjadi visi dan misi masing-masing paslon.
"Debat akan diselenggarakan pukul 13.00 WIB dengan dihadiri oleh kelima pasang calon. Durasi debat lebih lama karena debat ini hanya satu kali kita gelar, yakni selama 3 jam," ujar Amirrudin.Dijelaskannya, acara debat pason ini bukan untuk menjatuhkan privasi paslon. Akan tetapi menjadikan ajang ini sebagai tempat untuk memberikan infomasi kepada masyarakat, apa tujuan kepemimpinan paslon apabila terpilih menjadi walikota dan wakil walikota periode 2017-2022.
"Sebelum pelaksanaan pilkada pada 15 Februari mendatang, maka kita mengajak para paslon untuk bisa saling memaparkan visi misi. Debat nanti akan dipandu langsung oleh moderator yang memiliki skala nasional, dan juga tim perumus dari KPU sebanyak 3 orang," tuturnya.Amiruddin juga menjelaskan, pascadebat, akan digelar rapat umum (kampanye terbuka) pada 6-10 Februari mendatang.
Dengan jadwalnya diawali oleh pasangan Herman Nazar-Devi Warman, diikuti Syahril-Said Zohrin, Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah, Ramli Walid-Irvan Herman dan Firdaus-Ayat Cahyadi."Kita harap dari jadwal rapat umum tersebut tidak ada bentrok, dan momennya bisa terpisah untuk masing-masing paslon," tuturnya.
Namun begitu, sebelum dilakukan rapat umum akan digelar gerak jalan sehat pada 5 Februari yang digelar di area Car Free Day yang digelar untuk umum dan gratis. "Kita mengharapkan ribuan masyarakat ikut berpatisipasi dalam acara tersebut, dengan langsung mendaftar ke Kantor KPU dan tidak dipungut biaya.