Bandung (riaumandiri.co) - BMW memiliki beragam pilihan model. Mulai dari Seri 1 hingga Seri 7, BMW M sebagai mobil performa tinggi serta BMW X sebagai model SUV. Biasanya, model-model BMW itu ditandai dengan angka-angka sesuai dengan kelasnya.
Angka-angka itu pun menggambarkan karakter mobilnya. Menurut Vice President of Corporate Communications, BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, seri angka ganjil dan angka genap memiliki perbedaan. Khusus seri genap biasanya mengedepankan desain yang unik.
"Kalau angkanya 4, 6 itu penekanannya lebih tinggi pada desain, estetika, pendekatannya lebih ke emosional. Kalau 3, 5, 7 itu lebih inovasi, teknologi, performa, kedinamisan, pendekatannya lebih logis," jelas Jodie di sela kegiatan BMW Driving Experience Luxurious Journey di Bandung, Jawa Barat.
Makanya, biasanya mobil BMW dengan angka seri genap itu desainnya lebih menarik. Tapi, harganya pun lebih mahal.
"Coba aja lihat Seri 4, Seri 6, itu sangat cantik. Tapi, harganya juga agak tidak masuk logika," ujar Jodie.
"Jadi lebih ke emosional. Sama seperti ada orang beli sepatu, dia bisa aja beli sapatu yang harganya Rp 500 ribu yang nyaman dipakai, tapi dia lebih milih beli sepatu yang harganya Rp 2 juta, tapi cantik. Lebih ke emosional aja," jelasnya.
Contoh perbandingan harga adalah BMW Seri 4 dan Seri 5. BMW Seri 4 paling murah yaitu 430i Convertible Sport dengan mesin 2.000 cc saja banderolnya Rp 1,219 miliar off the road. Sedangkan BMW Seri 5 paling mahal yaitu 528i Luxury dengan mesin 2.000 cc harganya Rp 1,039 miliar off the road. (kpc/kha)