RENGAT (riaumandiri.co)-Seorang pejalan kaki yang diketahui bernama Brendit Sitompul (54), warga Desa Seberida, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu, tewas mengenaskan setelah dihantam L 300 di Lintas Timur Inhu tepatnya di KM 251 Dusun Senamak, Desa Seberida.
Kejadian yang menimpa perantau asal Kaban Jahe, Provinsi Sumatera Utara itu terjadi pada, Selasa (31/1) kemarin.
Korban tewas setelah mengalami luka berat pada bagian kepala dan punggung, akibat terjepit di kolong mobil L 300 BM7301 BA yang dikemudikan Azhar (41), warga Desa Sialang Dua Dahan, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.
Kecelakaan maut itu berawal saat Radot, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pekanbaru dan ingin menyalip sepeda motor yang ada di depannya. Namun naas, begitu memasuki tempat kejadian, sebuah truck tronton B 9689 UU datang dari arah berlawanan.
Dari informasi yang dihimpun GoRiau.com, kejadian itu bermula saat mobil L 300 yang dikemudikan Azhar, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pekanbaru menuju Jambi.
Setiba di TKP, mobil tersebut mengambil jalur kanan guna menghindari mobil lain yang melintang dibadan jalan itu. Karena kondisi jalan menanjak serta licin akibat tumpahan CPO, ditambah kondisi ban mobil L 300 gundul, sehingga pengendara hilang kendali yang akhirnya menghantam mobil box tersebut.
Sehingga, pengendara L 300 kaget dan sontak banting stir yang berujung menghantam korban yang saat itu tengah berjalan kaki. Saat ini kasus tersebut telah ditangani pihak Unit Laka Sat Lantas Polres Inhu.
"Kecelakaan maut tersebut diduga akibat kondisi jalan yang licin serta tidak layak pakainya ban mobil L 300 tersebut," ujar Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak, Rabu (1/2).
Disebutkan Yarmen, saat kejadian korban masih bernafas. Akibat luka parah yang dialaminya, korban tewas saat dalam perjalanan menuju RSUD Indrasari Pematang Reba.
"Guna tindak lanjut dan penanganan perkara, kasus tersebut telah ditangani Unit Laka Sat Lantas Polres Inhu dan semua barang bukti dan sopir L 300 telah kita amankan. Selain korban jiwa, insiden itu juga menimbulkan kerugian materil hingga puluhan jutaan rupiah," pungkas Yarmen. (grc/ril)