DURI (HR)- Saat ini, umat Islam dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang merusak moral dan akidah. Seperti peredaran dan penggunaan narkoba, banyaknya kasus HIV/AIDS, kenakalan remaja dan pergaulan bebas serta kasus kriminal.
Upaya untuk mencegah generasi Islam dari pengaruh negatif tersebut, adalah melalui pendekatan agama, seperti kebiasaan dan tradisi membaca Al-Quran.
Seperti disampaikan Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno yang juga Ketua BNK Kabupaten Bengkalis, bahaya narkoba merupakan ancaman yang setiap saat mengintai. Korbannya tidak memandang baik itu dari generasi muda, orang tua, politikus, pejabat, pegawai maupun artis serta aparat keamanan bisa menjadi korban.
Demikian juga bahaya HIV/AIDS, penyakit yang mematikan ini meningkat tajam. Tercatat pada Maret 2013, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis pada Maret tahun lalu saja sudah mencapai angka 184 orang, termasuk tertinggi di Riau. Dari angka itu, penderita HIV/AIDS terbanyak dicetak pula Kecamatan Mandau.
Dari jumlah tersebut, 66 pria dan 118 wanita. Bisa jadi angka itu kini telah bertambah. Dan kabar yang paling merisaunya adalah bahwa sebagian besar penderita HIV/AIDS itu tercatat di Kecamatan Mandau.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Mandau, untuk menghidupkan Magrib Mengaji setiap habis salat Magrib di dalam rumah maupun di musala ataupun masjid guna membentengi diri agar terhindar dari dari bahaya narkoba dan HIV/AIDS,” ujar Wabup saat peletakan batu pertama pembangunan asrama putri Pesantren Daarul Quran Ibadurrahman, Belading, Kecamatan Mandau, Kamis (19/2). (man)