TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.co) - Rohani seorang Ibu Rumah Tangga warga Desa Rambaian Kecamatan Gaung Anak Serka Kabupaten Indragiri Hilir menangis histeris melihat anak gadisnya tewas tergantung dengan seutas kain sarung.
Korban yang diketahui bernama Iis (17) meregang nyawa setelah melakukan aksi nekadnya pada Minggu (29/1) sekitar pukul 10.00 WIB di rumah orang tuanya.
Dari informasi kepolisian, peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui oleh orang tua korban, yang saat itu baru pulang mencuci pakaian di parit yang ada di depan rumahnya, ketika korban ditinggal sendiri.
"Setelah usai mencuci, tepatnya pada pukul 10.00 WIB, ibu korban kembali ke rumah, dan melihat pintu depan serta pintu belakang rumah sudah terkunci dari dalam. Ibunya lalu memanggil-manggil korban, namun tidak terdengar jawaban dari korban," terang Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung melalui Kapolsek GAS AKP Dwi Wanto, Senin (30/1).
Merasa heran, kemudian Ibu korban mendobrak pintu belakang rumah dan terlihat pemandangan yang memilukan. Saat itu, korban sudah dalam keadaan tergantung dengan cara mengikatkan kain panjang pada broti atap dapur rumahnya.
"Karena panik dan histeris, Rohani berteriak minta tolong sambil menangis merangkul korban, lalu datanglah tetangganya, Yuli dan mereka berdua mencoba menolong korban dengan cara membuka ikatan kain sarung yang terpasang di leher korban," jelas Kapolsek GAS.
Namun kondisi korban sudah dalam keadaan lemas. Tim Medis dari Pustu Desa Rambaian dipanggil untuk melakukan pertolongan, tapi upaya itu tak berhasil, dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa tanda bunuh diri, yaitu pada kemaluan korban ditemukan keluar air seni, pada leher ditemukan lebam biru bekas jeratan kain, dan di sekujur tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik karena benda tumpul maupun benda tajam," bebernya.
Pihak keluarga tidak mengetahui penyebab Iis nekat mengakhiri hidupnya, karena pagi itu, korban dan ibunya masih makan pergi bersama, dan di antara mereka tidak ada persoalan berarti.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Januari 2017
Reporter: Ramadana
Editor: Nandra F Piliang