WASHINGTON (RIAUMANDIRI.co) - Awal tahun ini Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendeteksi sebuah objek misterius yang mendekati tata surya. Lembaga itu memprediksi jika objek tersebut hanya akan melintasi Bumi saja, sehingga tidak akan membahayakan manusia.
Tapi pendapat itu dibantah oleh seorang astronomi asal Rusia, Dyomin Damir Zakharovich yang mengatakan klaim NASA itu salah.
Menurut Zakharovich, objek itu akan menabrak Bumi. Alasannya, objek tersebut adalah bagian dari planet misterius mematikan, yang selama ini dikenal dengan Nibiru.
Sebelumnya, kelompok Mysterious Universe mengatakan bahwa pada 16 Februari mendatang ada sebuah batu angkasa berukuran raksasa yang akan menabrak Bumi, dan diperkirakan akan membuat planet bumi beserta isinya musnah.
Hal itu diperkuat oleh prediksi Zakharovich yang mengatakan jika dia telah melihat data sebenarnya mengenai objek misterius yang menjadi bagian dari Nibiru itu.
"NASA berbohong. Tidak mungkin mereka tidak tahu tentang kebenarannya. Kami telah melihat datanya," kata Zakharovich.
Zakharovich menambahkan, objek yang disebut NASA sebagai WF9 telah meninggalkan sistem Nibiru pada Oktober lalu. Pada saat Nibiru berputar melawan arah jarum jam di sekitar matahari.
"Sejak itu, NASA sudah menyadari bahwa objek itu akan menabrak Bumi. Tapi mereka baru mengatakannya kepada orang-orang sekarang," tambahnya.
Menurut Zakharovich, ini hanya tanda-tanda awal bagaimana kehancuran yang ditimbulkan Nibiru saat menabrak Bumi. NASA, kata Zacharovich, hanya mengatakan tentang zona dampaknya.
"Tapi saya kira tidak seperti itu. Kita semua akan binasa," ujarnya.
WF9 meski baru dijumpai, ia sejatinya cukup lama berkelana di angkasa luar.
Selama sekitar 4,9 tahun, ia melakukan perjalanan ke dalam Tata Surya, melewati bagian bawah sabuk asteroid utama dan orbit Mars, hingga ia berayun ke dalam orbit Bumi.
Objek tersebut ditemukan oleh misi NEOWISE NASA. Ukurannya relatif besar, antara 0,3 to 0,6 mil atau 0,5 hingga 1 kilometer. Objek ini sangat gelap, hanya merefleksikan sekian persen cahaya yang jatuh di permukaannya.
Seperti halnya kemunculan benda langit yang tak biasa lainnya, WF9 dikait-kaitkan dengan ramalan kiamat.
Publisher: Nandra F Piliang