Pariaman (RIAUMANDIRI.co) - Seorang mahasiswa di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Edo Putra (21), meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya bertabrakan dengan kereta api dari arah Kota Padang menuju Kota Pariaman.
"Berdasarkan pengakuan saksi mata kejadian terjadi sekitar pukul 15.50 Wib, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa saat dievakuasi," kata Kepala Dinas Perhubungan setempat, Yota Balad, di Pariaman, Kamis (26/1).
Ia mengatakan awalnya warga Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padangpariaman, itu melaju dari arah SMKN 2 Pariaman hendak menuju kampus, namun sesampainya di perlintasan sebidang tanpa pintu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah sepeda motor korban bertabrakan dengan kereta api dari arah Kota Padang.
Pantauan di lokasi kejadian, tubuh korban terseret sejauh 100 meter oleh kereta api. "Kami belum bisa memastikan apakah penyebab utama dari kecelakaan tersebut, namun dari beberapa keterangan saksi, korban diketahui menggunakan headsets pada telinganya," katanya.
Diduga kuat, sebutnya korban tidak begitu mendengarkan saat kereta api Sibinuang dari arah Padang menuju Kota Pariaman melintas di daerah itu. "Berdasarkan keterangan dari masinis kereta api, korban diketahui menggunakan headsets pada telinganya. Korban sempat berhenti di persimpangan namun motornya melompat menabrak salah satu gerbong kereta," ujarnya.
Sementara itu Noval Riadi, salah seorang saksi mata mengaku melihat langsung kejadian nahas tersebut saat tubuh korban terseret kereta api. "Saya refleks dan menyaksikan langsung tubuh korban bagian kanan habis dan salah satu tangan korban putus karena terlindas kereta api," ujarnya. Ia juga mengaku melihat langsung adanya headset yang masih terpasang di telinga korban yang diduga usai mendengarkan musik atau menelpon.(ant)