PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sempat vakum selama puluhan tahun, Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang, diwacanakan akan kembali berdiri di Provinsi Riau. Sejumlah tokoh digadang-gadangkan akan menakhodai Gebu Minang Riau, salah satunya H Basrizal Koto.
Demikian diungkapkan Ketua Umum DPP Gebu Minang, DR H Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa Oso, kala menggelar silaturahmi dengan Pengurus Ikatan Keluarga Minang Riau, di Rumah Gadang IKMR, Rabu (25/1) malam.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, anggota DPRD Riau Masnur, Ketua DPD Partai Hanura Riau Agus Widayat, dan Sekjen DPD Partai Hanura Riau Kudus Kurniawan. Sementara, juga terlihat sejumlah pengurus IWMR Riau, IPMR Riau, dan ratusan tamu undangan lainnya.
Oso yang juga merupakan Wakil Ketua MPR RI tersebut menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterimanya, bahwa 20 tahun yang lalu, Gebu Minang pernah ada di Riau. Namun karena satu dan lain hal, Gebu Minang di Riau tidak terdengar lagi kiprahnya hingga sekarang.
Menyikapi hal ini, Oso yang baru saja terpilih menakhodai Gebu Minang periode 2016-2022, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan Gebu Minang di seluruh Indonesia.
"Gebu Minang ini didirikan untuk membangun bangsa ini bersama-sama orang Minang yang ada di seluruh Indonesia. Tentu saja, peran Gebu Minang akan lebih dimaksimalkan untuk ke depannya," kata Oso yang bergelar Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo.
Dikatakan Oso, Orang Minang ada di seluruh dunia. Namun tidak pernah membuat masalah dan selalu pandai mendekatkan diri dimanapun berada. "Kita tidak pernah mendengar orang Minang ribut. Kenapa? Karena orang Minang itu selalu memegang prinsip dimana bumi di pijak di situ langit dijunjung," kata Oesman Sapta.
Orang Minang banyak hidup di rantau secara turun temurun dan jumlahnya sudah tidak terhingga. Meski lancar bahasa Jawa dan bahasa daerah lainnya, kata Oso, namun darah Minang yang mengalir di tubuhnya tidak bisa dibohongi.
"Darah minang tak bisa dibohongi. Salah satu ciri orang Minang yang tidak bisa dibohongi adalah dilihat dari makanan yang ada di rumahnya. Kalau gak ada rendang makan ndak enak," kata Oesman Sapta yang mencontohkan pada dirinya sendiri.
Sementara itu, H Basrizal Koto yang akrab disapa Basko ini, mengatakan kalau 20 tahun yang lalu, baik Gebu Minang maupun IKMR Riau, berjalan masing-masing. Di bawah kepemimpinan Oesman Sapta, wacana peleburan Gebu Minang dan IKMR Riau, kembali mencuat.
Menanggapi hal ini, Basko mengatakan hal tersebut tergantung hasil rapat antara kedua organisasi tersebut di Jakarta, yang akan dilangsungkan tidak lama lagi. "Jadi melebur atau tidak, nanti kita lihat hasil rapat kita di Jalarta," kata Pengusaha Riau asal Minangkabau tersebut.
Kendati begitu, Basko menegaskan dukungannya dan siap memprakarsai berdirinya kembali Gebu Minang di Riau. Komitmen Basko tersebut bukan tanpa alasan. Dikatakan Basko, IKMR Riau bersama sejumlah organisasi sayapnya, seperti IWMR Riau dan IPMR Riau, merupakan salah satu garda terdepan mendukung Oesman Sapta menjadi Ketua Umum DPP Gebu Minang. Dengan telah terpilihnya Oso, IKMR Riau siap mendukung programnya di Gebu Minang.
Terpilihnya Oesman Sapta secara aklamasi sebagai Ketua Umum Gebu Minang dalam Mubes beberapa waktu lalu di Padang tak lepas dari peran IKMR. "IKMR garda terdepan mendukung pak Oso dalam Mubes Gebu Minang di Padang beberapa waktu lalu. Memang saya tidak hadir karena lagi berada di Jepang, tapi sudah banyak wakil dari Riau yang hadir, baik yang mewakili IKMR, IPMR dan IWMR," kata Basko.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 26 Januari 2017
Reporter: Dodi/Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang