TELUK KUANTAN (HR)-Asosiasi Permata Riau mengkritisi perilaku para pemangku kebijakan di Riau yang lebih bangga mengenakan batu akik dari luar. Padahal, batu akik di Riau jauh lebih bagus dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.
Hal ini disampaikan Fahlevi, salah seorang dewan juri pada kontes batu akik Kuansing 2015 dari Asperi, Jumat (20/2) di Gor B Sport Centre Teluk Kuantan. Asperi menyayangkan keinginan pejabat yang cendrung memakai batu luar. Harusnya par apejabat harus bangga pakai batu akik dari Riau, khususnya dari Kuansing
"Bahkan, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk mendapatkan batu dari luar. Padahal akan lebih bagus mereka memakai batu kita yang harganya Rp50 ribu," ujar Fahlevi. Ia menyatakan, Asperi memiliki komitmen menasionalkan batu akik Riau, supaya bisa dikenal negara-negara luar.
Untuk Riau terdapat tiga daerah produsen batu, yakni Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kampar. Batu akik di Kuansing, memiliki keunikan yang berbeda dari daerah lain, khususnya Sumatera.
"Kami sudah keliling di semua provinsi di Sumatera, ternyata batu-batu di Kuansing memiliki kekayaan luar biasa. Potensi ini harus terus digali dan dikembangkan," lanjut dia. Fahlevi mengaku kagum dengan tingginya antusiasme masyarakat mengikuti kontes ini.
"Kami sudah pergi ke berbagai kabupaten melaksanakan kontes, tidak ada peserta yang mencapai 1.000, paling tinggi 200 batu, ini sangat luar biasa," ujar Fahlevi takjub. (mg2)