JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Driver Mercedes, Lewis Hamilton, juga mengungkapkan mahalnya untuk bisa membalap di ajang Formula 1. Oleh karena itu, kini lebih sulit untuk menembus F1.
Sebagai gambaran mahalnya balapan di F1, bisa dilihat pada Rio Haryanto di musim lalu. Untuk bisa mendapatkan satu kursi di tim sekelas Manor, dibutuhkan biaya 15 juta euro di setiap musimnya. Rio bahkan tak bisa menyelesaikan satu musim karena terkendala dana.
Menatap musim yang baru, Rio tak lagi mendapat kursi di ajang adu cepat 'jet darat'. Dengan status pay driver, Rio tak bisa mencari sponsor untuk mengarungi musim baru.
Mahalnya balapan di F1 juga diungkapkan oleh Hamilton. Dia menyebutkan bahwa perkembangan teknologi yang signifikan menjadi alasan utama betapa membengkaknya biaya yang dibutuhkan untuk balapan di F1.
"Saya pikir saat ini sudah sangat sulit, meskipun ada begitu banyak pemain muda yang muncul. Untuk bisa sampai ke Formula One, sekarang jauh lebih mahal. Teknologinya sudah sangat maju," kata Hamilton di Planet F1.
"Karting lebih mahal --ayah saya menggadaikan rumah kami tiga atau empat kali untuk membiayai saya karting. Itu sangat mahal, itulah hal yang tersulit mengenai mencoba untuk menggapai Formula 1, itu tak sederhana."
"Sejujurnya buat saya, kami tak punya apa-apa. Kami tak mempunyai uang saat mulai membalap. Saya pikir buat saya, saya selalu lebih lapar lagi sejak saya balapan di usia muda melawan keluarga yang lebih berada. Itu sangat mendorong saya," imbuhnya.(dsc/van)