RIAUMANDIRI.co - Sebuah ide tercetus baru-baru ini untuk menghormati sosok Valentino Rossi yang dianggap legenda di ajang MotoGP. Ide yang dimaksud adalah mempensiunkan nomor 46 yang selama ini digunakan rider asal Italia itu. Namun ternyata, ide tersebut ditolak mentah-mentah oleh Rossi. The Doctor berharap tetap akan ada pembalap yang mengenakan nomor 46 setelah dirinya memutuskan mengakhiri karier sebagai pembalap MotoGP.
Namun bila pensiun nanti, pembalap Movistar Yamaha itu tak mau nomornya juga ikut dipensiunkan. Dia menyadari bahwa banyak pembalap yang mengidolakannya dan berharap bisa menggunakan nomor 46 saat tampil di MotoGP.
“Saya tidak suka kalau nomor 46 dipensiunkan. Saya lebih suka bila terus dipakai. Jika ada pembalap lain yang ingin memakainya, mereka bisa menggunakan 46,” katanya, dikutip dari GPXtra.
Sejauh ini sudah ada lima nomor yang dipensiunkan di ajang balap MotoGP, yakni 58 milik mendiang Marco Simonceli, 34 untuk Kevin Schwantz, 48 milik Shoya Tomizawa, 65 nomor kesukaan Loris Capirossi dan 74 milik Daijiro Kato. Khusus nomor 58 bisa diaktifkan kembali bila keluarga dari Simoncelli mau menggunakannya. Nomor 46 sudah digunakan Rossi sejak melakoni debut di ajang Grand Prix pada 1996.
Lewat nomor itu, Rossi membangun sebuah ‘kerajaan’, termasuk membentuk perusahaan merchandise, sekolah balap, dan tim balap Moto3 dengan merek ‘VR46’. Rossi kemudian mengungkapkan dukungannya untuk keluarga Simoncelli, yang menerima tawaran nomor 58 dipensiunkan dari ajang balap motor Grand Prix. Rossi mengatakan akan membantu rencana ayah Simoncelli, Paolo, yang ingin membangun rumah sakit untuk anak-anak penyandang disabilitas kurang mampu di Italia.
“Apa yang dilakukan keluarga Simoncelli, terutama Paolo, setelah 2011 sangat spesial dan saya selalu berusaha membantu mereka. Paolo punya ide membangun rumah sakit ini sejak lama. Jadi, saya senang rumah sakit itu mulai dibangun,” ucap Rossi.
“Mengenai nomor saya (46), saya berpikir, kesan pertama saya adalah saya tidak ingin nomor 46 dipensiunkan. Saya lebih suka nomor itu tetap digunakan, dan jika pebalap lainnya ingin menggunakannya, mereka bisa melakukannya,” ujar Rossi.(dsc/van)