JAKARTA (riaumandiri.co) - Rasio profitabilitas perbankan pada 2017 ini diproyeksi membaik. Hal ini didorong oleh proyeksi kenaikan laba seiring dengan menurunnya tren pencadangan bank karena membaiknya NPL (rasio kredit bermasalah).Menurut Muliaman D Hadad Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio profitabilitas bank baik RoA (return on asset) maupun RoE (return on equity) pada 2017 akan mengalami perbaikan.
“Rasio profitabilitas akan sedikit membaik pada tahun ini,” ujar Muliaman, Senin (23/1).Hal ini seiring dengan pertumbuhan kredit yang juga lebih baik tahun ini. Muliaman mengatakan banyak bank yang pada tahun ini sudah menyiapkan strategi untuk meningkatkan pendapatan non bunga.
Pada 2015 dan 2016 lalu Muliaman mengaku rasio profitabilitas bank memang sedikit tertekan disebabkan karena bank melakukan konsolidasi internal. Kondisi ekonomi pada 2015 dan 2016 yang penuh tekanan merupakan salah satu faktor penyebab.
Menurut Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA), dengan ekonomi lebih baik pada 2017 ini, rasio profitabilitas bank bisa lebih baik. Pada kuartal III-2016 lalu BCA mencatat RoA di atas 3 persen.Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri BTN mengatakan, laba pada 2017 ini ditargetkan bisa tumbuh 25 persen secara yoy atau sebesar Rp3,1 triliun. “Dengan ini diharapkan rasio profitabilitas tahun ini bisa mengikuti,” ujar Iman.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin memproyeksi pada 2017 ini rasio profilitabilitas bisa lebih baik. “Karena secara outlook ekonomi pada 2017 lebih baik,” ujar Glen..Glen mengakui pada 2016 lalu kinerja bank sedikit tertekan karena pertumbuhan kredit yang lambat dan banyaknya kredit yang direstrukturisasi yang berpengaruh ke pendapatan bank.