TEMBILAHAN (riaumandiri.co) - Dewan memberikan apresiasi langkah kampanye bahaya ngelem dan zat adiktif lainnya yang dilakukan Komunitas Peduli Anak, Provinsi.
Ketua Komisi I DPRD Inhil HM Yusuf Said menyampaikan kampanye aktif tentang bahaya ngelem dan zat adiktif lainnya di kalangan anak diharapkan mampu menekan penyalahgunaan bahan berbahaya ini.
"Bagus yang dilakukan KOMPAK, saya takutnya tidak ada lagi nanti anak yang akan direhabilitasi, karena gencar kampanye yang dilakukan KOMPAK," ungkap Yusuf Said menyampaikan apresiasi sambil berkelakar kepada inisiator KOMPAK Provinsi Riau Maryanto SH, Sabtu (21/1).
Disebutkan, berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak terkait lainnya mengenai penanganan anak pecandu ngelem akan dilakukan secara komprehensif sehingga benar-benar mampu mengatasi anak yang kecanduan lem dan zat adiktif lainnya.
Untuk diketahui, lembaga DPRD Inhil juga bergerak cepat melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak kepolisian, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Bappeda dan Bagian Hukum Setda Inhil, Kamis (12/1) lalu, pasca hebohnya kasus penyalahgunaan lem dan zat adiktif lainnya di kalangan anak-anak di Inhil. Apalagi, setelah ditemukan mayat bocah perempuan yang ditangannya memegang plastik bening berisikan lem, diduga pengguna lem.
Dari pertemuan ini disepakati akan dibentuk tim yang melibatkan seluruh pihak terkait, bagi pencegahan dan melakukan rehabilitasi bagi anak pecandu lem dan zat adiktif lainnya. (dan)