JAKARTA (riaumandiri.co)-Kabupaten Siak menerima penghargaan dari Kementerian Agama RI. Penghargaan tersebut diberikan, karena Pemkab Siak ikut membantu dan mendukung perkembangan Madrasah Aliyah Insan Cendikia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan diterima Wakil Bupati Siak Alfedri, dalam kegiatan yang digelar di Auditorium MH Rosyidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, Jumat (20/1). Penghargaan itu diberikan dalam kegiatan Hari Amal Bakti (HAB) yang ke-71 denan tema “Bersih Melayani” dan Motto “Lebih Dekat dengan Umat”.
Acara yang diawali dengan zikir dan doa bersama tersebut dilaksanakan di pagi hari yang langsung diikuti Menag Lukman Hakim. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Malam Tasyakuran dan Pagelaran ke-71 Kementerian Agama.
Usai pemberian penghargaan, Wakil Bupati Siak Alfedri mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan kepada Pemkab Siak tersebut.
Untuk di Kabupaten Siak, MAN IC terletak di Jalan lintas Pemda Km 10, Perawang Barat, Kecamatan Tualang.
"Kita bersyukur, karenap program yang kita laksanakan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama. Ini merupakan salah satu program Pemkab Siak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan agama khususnya kepada anak-anak yang ada di kabupaten Siak," ujarnya.
Terhadap keberadaan MA Aliyah Insan Cendikia, Wabup Alfedri berharap, keberadaan sekolah itu bisa menjadikan anak-anak Kabupaten Siak maupun di Provinsi Riau pintar, berahlak mulia, beriman dan bertaqwa serta bisa mengabdi dan memajukan ilmu agama Islam di daerahnya masing-masing.
Terima Kasih
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya, kepada seluruh anggota keluarga besar Kemenag RI selama ini.
"Selama 71 tahun Kementerian Agama Ri, telah membangun pondasi yang kuat. Sehingga kita mampu meningkatkan kualitas dan solidaritas sesama umat beragama hingga saat ini," ujarnya.
“Mulai saat ini, tuntutan umat beragama terhadap Kementrian Agama semakin meningkat, oleh karena itu kami akan terus berusaha untuk meningkatkan pelayan terhadap umat beragama serta mengakomodasi kebutuhan mereka,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri juga berpesan kepada seluruh jajarannya untuk pandai mencermati kondisi yang terjadi saat ini. Khususnya terkait dengan maraknya isu-isu atau berita yang tidak jelas dari mana sumbernya. "Kalau sumbernya tidak jelas, jangan dipercaya, karena nantinya itu bisa menjadi pemecah belah antara kerukunan umat beragama di negara kita," ingatnya.
“Hanya dengan jiwa, dengan rasa dan pada akhirnya dengan cinta. Karena hanya dengan itu semua nilai-nilai agama bisa implementatif dan bisa betul-betul dirasakan manfaatnya bagi masyarakat kita bangsa Indonesia” tutupnya. (adv/humas)