Padang (RIAUMANDIRI.co) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap data rencana percepatan pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diserahkan pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bisa menjadi dasar bagi pemerintah pusat membantu kabupaten tersebut lepas dari ketertinggalan.
"Data tersebut didapatkan dengan koordinasi tim dari provinsi dan Mentawai yang turun langsung ke lapangan. Isinya menggambarkan keadaan Mentawai apa adanya, tidak ada yang dilebihkan atau dikurangi. Kami berharap data ini bisa membantu pusat merumuskan kebijakan untuk membantu Mentawai," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dihubungi dari Padang, Minggu (22/1).
Menurutnya sebagai daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), Mentawai memang patut mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat, agar laju pembangunannya sama dengan daerah lain di Indonesia.
"Daerah Mentawai yang merupakan kepulauan membuat persoalan pembangunan di daerah itu relatif lebih komplek dari daerah lain yang berada di daratan. Karena itu upaya untuk pembangunannya juga harus disesuaikan dengan keadaan daerah. Salah satunya membutuhkan dukungan pemerintah pusat," katanya.
Ia menerangkan untuk mengetahui persoalan di daerah kepulauan itu pihaknya telah membentuk tim percepatan pembangunan Mentawai. Tim telah dua kali turun langsung ke Mentawai didampingi pemkab setempat dan berhasil mengumpulkan data riil keadaan daerah dan masyarakat di sana.
"Secara garis besar persoalan yang dihadapi adalah kesehatan, pendidikan, air bersih, transportasi dalam pulau, bandara dan komunikasi. Kita berharap pemerintah pusat bisa membantu menyelesaikan persoalan ini," terangnya.
Data percepatan pembangunan Mentawai diserahkan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada Deputi I Bidang Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Masmun Yan Manggesa, Jumat (20/1).
Sebelumnya Wagub Nasrul Abit Juga diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut Menteri Puan mengatakan mendukung penuh percepatan pembangunan Mentawai dan akan menjembatani upaya tersebut dengan kementerian terkait.
Mentawai merupakan salah satu kabupaten yang menyandang predikat sebagai daerah tertinggal di Sumbar disamping dua kabupaten lain yaitu Solok Selatan dan Pasaman Barat.
Percepatan pembangunan Solok Selatan dan Pasaman Barat dilakukan dengan bantuan anggaran dan program dari Provinsi Sumbar sementara untuk Mentawai yang merupakan daerah 3T mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Diharapkan pada akhir masa jabatan pasangan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Nasrul Abit tiga daerah itu telah lepas dari daerah tertinggal.(ant)