Jakarta (riaumandiri.co)-Gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala Richter menggoncang Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, Minggu (22/1) kemarin. Meski diprediksi berpotensi menimbulkan tsunami, namun tak sampai di Indonesia.
"Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut juga berpotensi menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi, tetapi tidak berdampak di wilayah Indonesia," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, M Riyadi.
Hal itu disampaikan Riyadi dalam keterangan tertulis melalui Humas BMKG Harry Tirto Jatmiko, Minggu (22/1).
"Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," imbau Riyadi.
Gempa ini terjadi pada Minggu ini pukul 11.30.24 WIB berkekuatan 7,9 SR tepatnya di Kepulauan Solomon, Pasifik Barat Daya. Episentrum alias pusat gempa terletak pada koordinat 6,11 LS 155,18 BT dengan kedalaman hiposentrum 163 km.
Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii memberikan informasi bahwa gempabumi ini berpotensi tsunami yang kemungkinan berdampak menimbulkan tsunami lokal di sekitar wilayah Kieta, Amun, Rabaul (Papua New Guinea) dan Panggoe, Falamae dan Ghatere (Kepulauan Solomon). (dtc/sis)