JAKARTA (Riaumandiri.co) - Berbabagai macam kemasan teh muncul di pasaran, dari bungkus biasa hingga kemasan teh celup. Sayangnya keberadaan teh celup mulai diragukan oleh masyarakat.
Hal tersebut berkaitan dengan bahaya dari kemasan teh celup yang dapat menyebabkan minuman tersebut beracun. Banyak orang beranggapan bahwa bungkus teh celup memiliki kandungan klorin yang dapat membahayakan tubuh jika dicelup terlalu lama.
Bahkan hal ini diduga dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti kesuburan pada pria, pemicu keterbelakangan mental pada bagi hingga kanker tertentu. Karena alasan tersebut, orang hanya boleh mencelup teh dalam durasi tiga hingga lima menit saja, dikutip doktersehat.com.
Untuk menanggapi isu tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) mencoba menjawab keresahan masyarakat melalui wbeside www.pom.go.id. BPOM mengatakan kantong teh celup pada umumnya terbuat dari kertas dan plastik. Kantong teh celup terbuat dari kertas biasanya berupa jenis kraft dilapisi plastik polietilen yang berfungsi dalam perekatan panas. Industri kertas untuk kemasan pangan sudah tidak menggunakan senyawa klorin sebagai pemutih. Dan syarat ini disertakan pada saat permohonan penilaian keamanan produk.
Teh celup yang terdaftar di Badan POM telah melalui evaluasi penilaian keamanan pangan termasuk penilaian keamanan kemasannya (kantong teh celup). Untung mengantisipasi apakah teh yang kamu gunakan aman atau tidak, kamu dapat mengecek ada tidaknya keterangan BPOM pada bungkus kemasan. (wkc/vie)