Bengkalis (RIAUMANDIRI.co) - Turap yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Desa Batang Duku Kecamatan Bukit Batu tahun anggaran 2015 dan 2016, tepatnya di sebelah Pelabuhan Roro Selari berpotensi jadi tempat wisata dan rekreasi bagi masyarakat umum.
Hal itu sebagaimana yang diungkapkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bukit Batu melalui sekretaris Darmayanto, Kamis (19/1), berdasarkan survey yang dilakukan pihaknya di lokasi turap tersebut.
"Setelah banyak mendapatkan informasi dan masukan dari masyarakat Kecamatan Bukit Batu, maka tadi kita melakukan survey di lokasi turap Desa Batang Duku tersebut, memang tidak salah lokasi dan suasananya sangat layak dijadikan tempat rekreasi," papar Darmayanto.
Dikatakan pria yang akrab disapa Anto ini, pihaknya akan meneruskan usulan masyarakat itu kepada Pemerintah Kecamatan Bukit Batu agar dilanjutkan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis serta instansi terkait.
"Kebetulan di Sungai Pakning ini masyarakat belum memiliki tempat rekreasi umum, selain Danau Telaga Suri Perdana milik Pertamina RU II. Jadi KNPI Bukit Batu sangat berharap usulan masyarakat untuk pembangunan taman di turap Desa Batang Duku sebelah Pelabuhan Roro Selari itu mudah mudahan dapat diakomodir secara bertahap oleh instansi terkait," harapnya.
Camat Bukit Batu Reza Noverindra,SSTP.M.Si dikonfirmasi menyatakan sependapat dengan KNPI Bukit Batu, menurutnya lokasi turap Desa Batang Duku akan semakin indah jika dibangun taman.
"Kita sependapat dengan usulan pembangunan taman itu, karena akan memperindah Kecamatan Bukit Batu. Kita juga sudah melihat kondisinya sangat layak dijadikan tempat rekreasi untuk masyarakat umum," sambut Camat Bukit Batu.
Namun demikian, Reza juga mengungkapkan bahwa lahan kosong yang berada di sepanjang pinggir turap Desa Batang itu adalah milik Pertamina RU II Sungai Pakning. Untuk itu perlu koordinasi yang intensif dilakukan dengan Pertamina sebelum mengusulkan ke Pemkab Bengkalis.
"Karena lahan kosong yang ada di sepanjang pinggir turap Batang Duku itu masih milik Pertamina RU II Sungai Pakning, maka kita akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan managemen Pertamina agar pembangunan taman dapat segera diusulkan," tutur Reza Noverindra. (adv/humas)