SIAK (riaumandiri.co)- Menanggapi isu maraknya Tenaga Kerja Asing ilegal di negeri ini, Kantor Imigrasi Kelas Siak II Siak telah melakukan operasi pengawasan tiga kali di awal tahun ini, dari hasil operasi belum ada ditemukan keberadaan orang asing ilegal.
Demikian disampaikan Kepala kantor imigrasi kelas II Siak Sjachril melalui Kasi Wasdakim Harapan SH, Kamis (19/1) di ruang kerjanya. Operasi itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Dirjend Imigrai. "Giat yang kami lakukan merupakan tindakan pengawasan rutin, sekaligus menindaklanjuti intruksi dari Dirjen Migrasi yang memerintahkan ke kami untuk mengoptimalkan pengawasan," terang Harapan.
Tiga titik yang telah dipantau yakni wilayah Buton, wilayah Sungai Apit dan Perawang. "Dalam operasi pengawasan ini, kami mengamati mana lokasi yang dicurigai dan berpotensi tempat bekerjanya orang asing," kata Harapan.
Ia mengaku, pihaknya tanggap terhadap kondisi isue nasional saat ini maraknya Tenaga Kerja Asing ilegal. "Saat ini kita Imigrasi Siak bergerak semua melakukan pengawasan, dan terkadang bekerja sama dengan Tim Pengawasan Orang Asing," katanya.
"Sesuai agenda, dalam satu bulan kami 3 kali turun, namun kalau ada informasi mendadak kami langsung turun tanpa perlu dijadwalkan," imbuhnya.
Sementara, untuk data tenaga kerja asing yang resmi di Kabupaten Siak setiap bulan mengalami perubahan, dari data tahun 2016 pada bulan Januari tercatat 401 orang, Februari 395 orang, Maret 403 orang, April 396 orang, Mei 389 orang, Juni 383 orang, Juli 363 orang, Agustus 376 orang, September 407 orang, Oktober 415 orang, November 428 orang dan Desember 469 orang.(lam)