TEMBILAHAN (riaumandiri.co) - Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan siap menerima penanganan medis bagi para pecandu lem dan sejenisnya. Pengobatan bagi mereka digratiskan.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD PH Tembi-lahan dr H Irianto saat menerima inisiator Komunitas Peduli Anak (KOMPAK) Maryanto, Senin (16/1). Saat itu ia didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medis dr H Rahmat Susanto dan Kepala Poliklinik Psikiatri dr Imma Wb.
"Kami siap menerima dan menangani para pecandu ngelem dan sejenisnya. Sebenarnya pelayanan seperti ini sudah ada sejak satu tahun yang lalu," ungkap Irianto.
Disebutkan, sekira setahun yang lalu sejak terbentuknya institusi penerima wajib lapor (IPWL) cukup banyak para pecandu lem dan sejenisnya yang dibawa masuk Poliklinik Psikiatri di rumah sakit ini.
"Karena permasalahan ini harus ditangani secara serius, selama ini IPWL telah membuka poliklinik pengobatan ketergantungan obat dan bahan adiktif lainnya (termasuk lem)," sebutnya.
Para pecandu ngelem dan sejenisnya ini setelah melakukan pendaftaran kemudian akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui tingkat ketergantungannya terhadap barang berbahaya ini.
Setelah ditangani petugas medis, mereka (pecandu) ini harus rutin memeriksakan diri dan mengkonsumsi obat yang diberikan, tentunya harus mengacu kepada tingkat ketergantungannya.
"Untuk pengobatan bagi pecandu ngelem dan sejenisnya ini digratiskan selama menjalani pengobatan atas ketergantunganya tersebut," ujarnya.
Irianto menjelaskan, pihaknya juga merencanakan dan telah mengkonsultasikan kepada pihak Pemkab Inhil untuk menyediakan ruangan khusus perawatan ketergantungan obat dan bahan adiktif lainnya (termasuk lem).
Ruangan bagi perawatan pasien ketergantungan obat dan bahan adiktif ini, direncanakan mampu menampung 8 tempat tidur.(adv/humas)