PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga cabai di pasaran yang masih berlanjut hingga saat ini, Dinas Pertanian (Distan) kota Pekanbar menyebar 20 ribu bibit cabai untuk 10 kecamatan di Pekanbaru.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura M Nasir mengatakan, dengan bantuan bibit cabai diharapkan akan mendorong warga untuk memiliki perkarangan menanam cabai dengan menggunakan Polybag. Pemberian bibit cabai tersebut sebagai tahap awal untuk pengoptimakan lahan pekarangan rumah, sekolah, kantor dan gedung, sehingga bisa jaga ketahanan dan kemandirian pangan khususnya cabai.
Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir tak menjadi target Distan dalam rangka menanam Cabai di perkarangan rumah. Hal tersebut disebabkan, dua kecamatan ini memiliki lahan pertanian yang dikelolah oleh kelompok tani dalam menanam cabai, dimana para kelompok tani tersebut binaan Distankota Pekanbaru.
Apalagi, selama ini diketahui Pekanbaru hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan cabai di Pekanbaru yakni 4 ton perharinya. Dengan langkah mendorong masyarakat dengan memanam cabai diperkarangan rumah sebagai langkah efektif untuk mengatasi melonjaknya harga yang selama ini terus terjadi,
apalagi Riau merupakan daerah konsumen cabe.
Dari 20 Ribu pokok bibit cabai ini nantinya akan diserahkan secara bertahap. Dimana bulan Januari 2017, pihaknya menyerahkan 5000 pokok bibit cabai yang akan diserahkan di dua kecamatan yakni Kecamatan Lima Puluh dan Kecamatan Bukit Raya. Dengan rincian 4 ribu pokok bibit cabai di Kecamatan Lima Puluh dan Seribu bibit cabai dikecamatan Bukit Raya.
Nasir juga menjelaskan pihaknya menyasar 10 kecamatan yang berada di kota, bukan dipinggiran sebab mereka sudah punyalahan sendiri. Apalagi, memasuki musim hujan harga cabai keriting di Riau diluar dugaan naiknya. Padahal cabai secara sumbangan pembentuk inflasi tidaksebesar beras. Namun lonjakannya melebihi enam kali lipat dari Rp20.000 perkilogram menjadi Rp120.000 perkilogram. Lonjakan cabai keriting jauh dari perkiraan. Hal itu yang membuat angka inflasi terkerek
“Untuk jumlah penerima pokokbibit cabai didua kecamatan tersebut ada sekitar 267 KK. Upaya penanaman pokokbibit cabai sendiri sebagai upaya kita dalam meminimalisir kenaikan hargaicabai saat ini,” kata Nasir, Rabu (11/1).
Ia juga menjelaskan cabai yang dijadwalkan penanamannya bulan Januari ini diprediksi panennya secara serentak pada akhir bulan Maret 2017 mendatang.
“Ya kita harapkan dengan panen yangdilakukan serentak oleh masyarakat tak ada lagi keluhan akan kenaikan hargacabe di pasaran. Karena masyarakat bisa menikmati hasil panennya dengan menanamdi perkarangan masing-masing.