TELUKKUANTAN (Riaumandiri.co)-Kantor Camat Hulu Kuantan sudah tidak melayani masyarakat untuk pelayanan e-KTP di kantor camat. Ketidak adanya layanan ini di kerenakan akses dari habisnya masa berlaku SK tenaga pegawai honorer per 31 Desember lalu. Sebab, yang selama ini mengerjakan bagian tersebut pihak kecamatan menggunakan tenaga pegawai honorer.
Kendala lainya yang menyebabkan tidak bisanya pelayanan e-KTP adalah diputuskannya aliran listrik kantor camat tersebut oleh pihak PLN, karena tunggakan rekening yang belum diselesaikan hingga saat ini.
Pernyataan ini langsung di sampaikan oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Hulu Kuantan Suhardi kemaren. "Memang semenjak di rumahkanya tenaga kontrak tanggal 5 januari kemaren pelayan e-KTP tidak lagi ada di kantor ini, dan juga kendala yang lain juga ada seperti aliran lisrik yang sudah di segel oleh pihak PLN," tutur Suhardi.
Akibat kejadian itu kata Suhardi, yang sangat terasa terkendalanya pelayanan dikantor camat tersebut terutama pelayanan e-KTP. Kendatipun demikian kata Sekcam, Sekcam, pelayan akan tetap berjalan dan meskipun masyarakat akan kita arahkan ke kantor induk di kabupaten.
"Kita hanya bisa mengarahkan ke Kantor Disdukcapil selaku kantor pusat di Kuansing," pungkasnya.
Lebih lanjud Sekcam mengatakan, kendala bukan saja karena rekap e- KTP bukan saja oleh tidak ada aliran listrik namun juga tenaga operator e- KTP yang dulu merupakan tenaga kontrak dan semenara mereka yang membidangi telah di rumahkan.
"Jadi sekarang di Kecamatan Hulu Kuantan tidak memiliki operator untuk layanan e-KTP lagi, sayangnya untuk membuka akses komputer kan sidik jari mereka selaku operator lama," tuturnya.
Salah seorang masyarakat desa mudik Ulo, Nuar (52) yang datang ke kantor camat untuk mengurus e-KTP mengatakan, kalau tidak ada lagi pelayanan ini akan membuat masyarakat terlantar.
" Ya mau tidak mau harus ke Teluk Kuantan lah, otomatis dengan kondisi seperti ini akan menambah biaya lebih untuk mengurusnya," jelas Nuar.
Nuar juga mengharapkan, kendala seperti ini jangan lama-lama berlangsung, "Dan saya selaku masyarakat Kuan sing berharap pemerintah secepatnya mengatasi masalah ini.(rtc/mel)