JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Musyawarah Besar (Mubes) Gebu Minang mulai digelar di Padang hari ini, Jum'at (23/12). Salah satu agenda utama Mubes tersebut adalah pemilihan Ketua Umum periode 2016-2021.
Ada dua nama yang digadang-gadangkan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Gebu Minang yang akan ditinggalkan Ermansyah Jamin, yaitu H. Is Anwar Dt Rajo Perak dan H. Oesman Sapta Odang (Oso).
Menurut Is Anwar, semula dia tidak pernah berniat untuk dicalonkan menjadi Ketua Umum Gebu Minang. Tapi setelah diminta sejumlah tokoh masyarakat Minang di Jakarta, seperti Awaluddin Djamin dan Fahmi Idris, akhirnya dirinya bersedia dicalonkan.
"Dari awal saya tak beminat. Tiga minggu yang lalu saya dipanggil pak Awaluddin untuk mau menjadi Ketua Umum Gebu Minang. Pak Fahmi Idris juga mendukung saya. Mereka para tetua masyarakat Minang itu menginginkan saya menjadi Ketua Gebu Minang untuk memperbaiki organisasi," ungkap Is Anwar di Jakarta, Kamis (22/12).
Dikatakan mantan Ketua Umum Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM) tiga periode itu, dia mau dicalonkan karena rasa cinta yang tulus terhadap Minangkabau. "Saya lillahi ta'ala mengabdikan diri untuk masyarakat Minang, baik di rantau maupun yang di kampung," ujar Is Anwar.
Namun Is Anwar dengan tegas mengatakan, dirinya tidak mau mendapatkan posisi Ketua Umum Gebu Minang dengan membeli suara (politik uang). "Saya tidak mau dengan membeli suara. Saya tak mau, ini tak jujur dan beli suara inilah yang merusak negeri ini," tegas Is Anwar yang sudah aktif dalam organisasi Minang sejak duduk di bangku SMP di Palembang itu.
Sementara itu, Ketua Umum BK3AM Zulfahmi Burhan Dt Rajo Bagagar mengatakan, BK3AM bersama organisasi masyarakat Minang di bawahnya berupakan organisasi masyarakat Minang tiap kabupaten dan kota yang ada di Jakarta yang dikenal dengan bakor-bakor, sejak awal sudah mendukung pencalonan Is Anwar.
"BK3AM dan Bakor-bakor masyarakat Minang di Jakarta mengharapkan mantan Ketua Umum BK3AM tiga periode, Pak Is Anwar berkenan menjadi calon Ketua Umum Gebu Minang. Kalau bisa calonnya tunggal dan pemilihan bisa dilakukan secara aklamasi. Kalau ada calon lain, tak boleh menutup ruang untuk itu. Tapi BK3AM mencalonkan Pak Is Anwar," kata Zulfahmi Burhan.
Dia menyebutkan ada lima alasan BK3AM mencalonkan Is Anwar. Pertama menilai Is Anwar sudah malang melintang mengurus organisasi masyarakat Minang di rantau, seperti menjadi pendiri dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) dan BK3AM masing-masing tiga periode.
"Sudah lebih dari separoh usianya sudah berkecimpung di organisasi masyarakat Minang. Beliau sangat intens bermasyarakat dengan masyarakat Minang. Beliau sudah sangat teruji dengan masalah masyarakat Minang dan beliau tahu seluk beluk masyarakat Minang," katanya.
Kedua, kata Zulfahmi, bagi orang Minang sosok Is Anwar ini sudah tidak asing, karena orangnya sangat peduli dengan orang Minang di mana pun berada. "Baik pribadi maupun orgnisasi sudah tidak asing lagi," tambahnya.
Alasan ketiga, Is Anwar seandainya disandingkan dengan tokoh-tokoh nasional lain tidak ada perbedaan. Sebab, Is Anwar ini mempunya pergaulan nasional, bukan hanya pergaul denganorang Minang. "Beliau punya pergaulan secara nasional, pernah menjadi anggota DPR dan bisa berkomunikasi dengan tokoh-tokoh nasional," ujar Zulfahmi.
Keempat, bagaimana pun juga ada kelangsungan organsisasi jika Is Anwar terpilih menjadi ketua umum Gebu Minang, karena dia ada fasilitas sekretariat untuk setiap kegiatan Gebu Minang. "Maksudnya, kalau hari ini pak Datua dipiilih ada, maka dia akan memberikan fasilitas yang dimilikinya untuk membesarkan Gebu Minang, terutama untuk sekretariat organisasi," katanya.
Lebih penting lagi, menurut Zulfahmi adalah alasan BK3AM, yakni sosok Is Anwar merupakan orang yang sangat dekat dan bisa bergaul dengan semua golongan, mulai dari rakyat dibawah sampai tokoh masyarakat tidak ada yang dibeda-bedakan. "Jadi ada kewajiban moral bagi BK3AM untuk mencalonkan pak Is Anwar," katanya.
Menurut Zulfahmi, dalam pemilihan Ketua Umum Gebu Minang dalam Mubes yang berlangsung dari 23 hingga 25 Desember itu, ada 35 organisasi pemilik suara, yaitu BK3AM bersama 18 Bakor dan ditambah 17 organisasi non Bakor. Masing-masing organisasi punya tiga suara.
Begitu juga yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Alumni Mahasiswa Minang/FAMM Nusantara, Edi Moeras. Disebutkannya bahwa dukungan yang FAMM Nusantara berikan ke Is Anwar karena kedekatan emosional. "Pak Datua ini tahun 1986 sudah menjabat ketua BK3AM. Makanya kami sepakat untuk mendukung Is Anwar dan mensuport sampai di Padang," tegas Edi.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 23 Desember 2016
Reporter: Syafril Amir
Editor: Nandra F Piliang