BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Munculnya kandidat muda di Pilkada Kampar menyuguhkan warna tersendiri dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini. Adalah Rahmat Jevary Juniardo atau Ardo, pria berkacamata kelahiran 1990, menjadi sosok termuda dengan usia 26 tahun.
Munculnya sosok muda kandidat yang menjadi calon kepala daerah ini juga terjadi di beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2017 mendatang.
Menurut Endang Tirtana dari Peneliti Maarif Institute Jakarta menggambarkan bahwa generasi muda Indonesia kini mulai melakukan koreksi diri terhadap fenomena politik di Indonesia akhir-akhir ini. Selain melakukan koreksi, tokoh-tokoh muda bermunculan mengisi peran strategis dalam kepemimpinan politik.
“Berbekal energi potensial yang dimiliki, mulai muncul pemimpin-pemimpin muda yang menggetarkan jagat politik nasional. Citra mereka sebagai pendobrak dan penerobos kebekuan politik nasional dan daerah cukup meraih simpati dan dukungan dari rakyat, tokoh muda lebih bisa diterima masyarakat,” ujar Endang Tirtana seperti dikutip dari laman Parliamentmagazine.
Menurut Endang, sudah tampak calon pemimpin muda yang tak sekadar bertengger di alam pikirnya saja dengan arogansi keilmuan yang mereka punya.
“Banyak dari mereka memiliki jejak kerakyatan bersama-sama masyarakat memecahkan persoalan kemasyarakatan dan terlibat aktif di negeri tempat hidup dan kehidupan bersemi,” paparnya.
Pertanyaannya, sosok calon kepala daerah seperti apa yang didambakan oleh masyarakat daerah? Endang mengatakan, pilkada serentak akan memunculkan dan melahirkan pemimpin-pemimpin muda di daerah yang memiliki komitmen keberpihakan terhadap kebenaran, keadilan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Gagasan dan pemikiran tokoh-tokoh muda tentang aspek kehidupan masyarakatnya, diyakini segar, jernih, dan memliki kebaruan untuk kemajuan. Dan harapannya, mereka terlepas dari kepentingan pribadi, kelompok dan partai.
Jadi, tak hanya gagasan dan pemikiran. Nilai lebih dari kepemimpinan muda adalah memiliki pengalaman menyatu dengan kehidupan rakyat. Generasi muda memang memiliki pandangan dan peran yang beraneka ragam untuk kemajuan masa depan negeri yang dicintai ini.Dalam soal kenegaraan dan kehidupan politik, peran mereka tak hanya sekadar berjuanguntuk kebenaran di sosial media saja, tapi mereka pun bergerak.
Menurut Endang, Pilkada memberikan tantangan tersendiri bagi para kandidat calon kepala daerah. Kepemimpinan muda yang berkualitas dan berintegritas dipastikan akan meningkatan kemajuan di daerah.
“Dulu, pimpinan kepala daerah dipilih berdasarkan selera penguasa, ruang integritas entah kemana berada. Kini, era demokrasi terbuka, kepala daerah dipilih berdasarkan pilihan masyarakat,” katanya.
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang