BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Calon Bupati Kampar dari jalur independen nomor urut 4, Drs. Jawahir MPd menepis isu miring bahwa pencalonan dirinya sebagai pemecah suara pada Pilkada 2017 mendatang. Hal itu disampaikan Jawahir saat melakukan kampanye di Kubang Jaya.
"Memang benar ada selintingan isu yang menyebut saya sebagai pemecah suara, padahal yang terjadi malah sebaliknya, suara saya yang dipecah belah, seperti Pak Zulher yang mengambil wakil dari Kampar Kiri, Ketua Tim Koalisi Pak Azis dipilih dari Kampar Kiri," ujar Jawahir.
Selain itu lanjutnya, terlalu naif jika dirinya hanya sebagai pihak pemecah suara, karena dengan keikutsertaan di Pilkada Kampar ini, dirinya telah mengorbankan golongan IV C dengan gaji 8 juta rupiah perbulan.
"Persiapan untuk ikut Pilkada ini sudah saya lakukan dari tahun 2014 lalu, bahkan dari akhir tahun 2013, saya sudah mulai mencari dukungan ke masyarakat sehingga pengumpulan KTP membuat kita lolos menjadi salah satu kandidat jalur independen," bebernya.
Jawahir beranggapan, isu sebagai calon pemecah suara tidak menjadi persoalan, karena hal tersebut biasa dalam percaturan politik dalam menjatuhkan seseorang.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 22 Desember 2016
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang