PEKANBARU (HR)- Pagelaran barongsai naga akan menyambut tahun kambing kayu atau perayaan Tahun Baru Imlek 2566.Dikatakan Panitia Imlek Bersama 2566 melalui Ket Tjing yang membidangi media, menyatakan berdasarkan perhitungan kalender bulan ala Tiongkok, Tahun Baru Imlek 2566 akan jatuh pada hari Kamis, 19 Pebruari 2015. Sehari menjelang perayaan terpenting di musim semi (cun jie) bagi warga Tionghoa di seluruh dunia.
Berbagai persiapan dan kesibukan tampak nyata di berbagai pusat perbelanjaan, tempat ibadah umat Budha dan Konghucu serta rumah-rumah komunitas Tionghoa.
Panitia Imlek Bersama 2566, Ket Tjing menyatakan, perayaan menyambut Tahun Baru Imlek di Pekanbaru seperti beberapa tahun terakhir akan dipusatkan di Jalan Karet yang dikenal dengan sebutan Kampung Tionghoa Melayu, Pekanbaru.
"Sejauh ini, segala persiapan telah rampung untuk menyongsong datangnya tahun kambing kayu. Akan ada hiburan bertemakan Tahun Baru Imlek oleh beberapa artis mulai jam 21.30 WIB, atraksi barongsai dari HTT, HBT dan Vihara Surya Dharma. Pengurus Vihara Surya Dharma akan menampilkan naga terbaru," katanya, Selasa,(17/2).
Tidak kalah menariknya, lanjut Ket Tjing, HBT akan menghadirkan 9 tambur yang hanya akan dipukul oleh seorang yang telah terlatih. Atraksi puluhan barongsai, naga dan tambur menjelang berlalunya tahun kuda dan untuk menyambut tahun kambing kayu. Atraksi barongsai, naga dan tambur tidak hanya sekedar pertunjukan budaya Tionghoa untuk hiburan.
Di samping dipercaya dapat mengusir hawa negatif dan simbol sukacita, gerakan barongsai dan naga mengikuti musik tambur khas Tiongkok memiliki falsafah berusaha sekuat tenaga, bekerja keras dan tidak boleh putus asa untuk menggapai cita- cita.
“Bagaikan sang naga yang terus meliuk mengejar mutiara kemanapun jua, ibarat barongsai yang penuh antusias mendapatkan makanan daun selada yang digantung di ketinggian atau jeruk mandarin," ujar Ket Tjing.
Ditambahkannya, pemberian angpao merupakan simbol penghargaan atas kerja keras sang naga maupun barongsai. Angpao sebenarnya tidak boleh diminta, karena nilai moralnya sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan harapan jadi tidak berarti.
Menurut rencana akan turut hadir Camat Senapelan, Tri Sepnasaputra dan Kapolsek Senapelan, Kompol Ari Kartika Bhakti. Mereka bersama dengan para ketua ormas Tionghoa akan menyalakan mercon dan kembang api saat hitungan mundur menuju Tahun Baru Imlek 2566. Gong Xi Fa Chai, Xin Nian Khuai Le, Wan Shi Ru Yi. (her)