Teluk Meranti (RIAUMANDIRI.co) - Kapal speed boat tambang berjenis pancung yang terbuat dari bahan kayu yang 24 penumpang, berangkat dari Tanjung Batu, Kepulauan Riau menuju Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mengalami kecelakaan dalam perjalan, Rabu (30/11). Speed boat yang dinahkodai oleh H. Syayuti tersebut, mengalami kecelakaan di Sungai Turip Tanjung Bau-Bau.
Kejadian yang mungkin tidak akan pernah terlupakan oleh seluruh korban selamat itu, terjadi akibat tidak memperhatikan faktor alam, yakni berupa gulungan ombak bono yang saat itu sedang berlangsung yang menandakan masuknya air pasang di wilayah perairan Sungai Kampar.
Diduga karena sudah terbiasa melaju di atas gelombang bono dan menganggap gelombang itu bisa dilalui kapal yang dinahkodai oleh Syayuti, ternyata pada saat itu keberuntungan tidak berpihak kepadanya.
Atas insiden tersebut, 4 dari 24 penumpang pada kapal menjadi korban, 2 orang pria dewasa yang sudah ditemukan tewas di sekitar lokasi kejadian, sedangkan dua orang lagi yakni seorang bayi dan 1 orang wanita dewasa juga hilang dan masih dalam proses pencarian.
Sedangkan 20 penumpang lainnya dapat selamat dalam peristiwa mengerikan itu, sebab tidak jauh dari lokasi kejadian ada kapal kayu yang melintas sehingga dengan cepat 20 penumpang lain dalam kapal naas itu bisa tertolong, dan langsung dilakukan proses evakuasi.
“Diduga lantaran ombak Bono terlalu kuat dan kondisi kapal yang kurang memadai, menyebabkan speed boat langsung terbalik akibat tak mampu melaju mendahului laju gelombang. Hal inilah mungkin yang menyebabkan seluruh penumpang tersapu gulungan ombak. Sambil teriak meminta pertolongan , sebahagian penumpang berupaya menyelamatkan diri dan meminta pertolongan kepada kapal lain yang saat itu posisinya tidak jauh. Makanya sebagian besar penumpang diselamatkan kapal motor pompong yang membawa sawit ke Teluk Meranti," jelas Kapolres Pelalawan AKBP.Ari Wibowo.
Ulasan lengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 1 Desember 2016
Reporter: Pendi
Editor: Nandra F Piliang