PEKANBARU (HR)- Dalam menghadapi perekonomian di tahun 2015, seluruh pelaku industri di Riau harus siap bersaing khususnya bagi lembaga keuangan yang ada di Riau. Dengan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Salah satunya melakukan pengembangan terhadap fungsi lembaga keuangan yang bisa sinergi dengan kesejahteraan masyarakat di Riau.
Demikian disampaikan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Riau Zaini Ismail pada Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2015 di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Selasa (17/2).
Dijelaskannya, Riau merupakan provinsi yang sangat strategis dan memiliki potensi untuk melakukan investasi. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat khususnya para pelaku industri, dalam hal ini lembaga keuangan bisa bersaing dan tidak hanya menjadi penonton.
Apalagi di tahun 2015, diperkirakan perekonomian Riau akan meningkat, dengan banyaknya pendatang luar yang akan masuk ke Riau. Tentunya akan muncul berbagai bentuk usaha baru yang semakin beragam.
"Pelaku industri di Riau harus bisa menangkap peluang, apalagi Riau merupakan daerah yang strategis. Jadi tidak hanya sebagai penonton tetapi juga bisa mengetahui potensi yang akan ditimbulkan nantinya, dengan bermunculannya ragam bisnis dan usaha yang akan masuk," ungkap Zaini.
Dengan banyaknya pelaku industri yang bermunculan di Riau, tentunya tidak luput dari peran lembaga keuangan. Oleh karena itu diharapkan lembaga keuangan yang ada bisa lebih berperan dalam meningkatkan sektor industri di Riau.
Hal senada juga disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau M Nurdin Subandi.
Dikatakannya, acara tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Dewan Komisioner OJK di Jakarta pada bulan lalu. Dengan tujuan memberikan arahan dan pandangan kepada para pelaku industri jasa keuangan bahwa sebelumnya industri jasa keuangan telah melewati 2014 dengan kinerja yang baik, namun diharapkan perlu terus menyiapkan dan meningkatkan kemampuan menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan di tahun ini.
Untuk itu, OJK melakukan upaya dalam mengoptimalkan peran Sektor Jasa Keuangan dalam meningkatkan kegiatan perekonomian, meningkatkan daya tahan Sektor Jasa Keuangan dalam mewujudkan stabilitas perekonomian, dan mendukung pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan akses keuangan dan kemandirian finansial masyarakat dalam mendukung pemerataan pembangunan.
"Dengan melakukan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan di 12 kabupaten kota, bekerjasama dengan pemerintah, universitas, dan juga masyarakat diharapkan masyarakat bisa lebih mengetahui fungsi dan tugas lembaga keuangan secara detil. Sehingga pemahaman masyarakat terhadap OJK bisa lebih meningkat," terang Subandi.(nie)