JAKARTA (Riaumandiri.co) - Terdapat beberapa tanaman herbal dan rempah yang bisa kamu gunakan untuk menambahkan cita rasa pada makanan kamu. Lebih baiknya lagi adalah bahan makanan ini, juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, berikut di antaranya dilansir dari laman The List:
1. Jahe
Bahan baku dalam aneka hidangan di Asia dan India ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Jahe juga telah lama digunakan untuk mengatasi nausea dan masalah pencernaan lain. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jahe membantu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan jantung.
Jahe juga bisa dikonsumsi langsung dan mudah untuk dicampurkan dengan bumbu sup, nasi, atau daging tanpa perlu khawatir kandungan kalori. Kamu juga bisa tambahkan beberapa irisan tipis jahe pada secangkir teh kamu.
2. Kunyit
Kunyit sudah ditemukan sejak berabad-abad lalu dan rempah ini diketahui dapat menjadi suplemen yang baik bagi tubuh. Tanaman herbal ini juga sudah lama digunakan untuk mengobati penyakit mulai dari liver hingga kurap. Kunyit juga mampu bekerja sebagai zat anti-inflamasi alami yang juga terbukti mampu mengurangi ukuran tumor dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.
3. Kayu manis
Kayu manis dikenal kaya antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya. Selain itu, kayu manis juga baik, jika kamu tambahkan sebagai campuran bubur gandum, atau teh di pagi hari. Rempah ini, juga diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol, gula darah, dan mengurangi risiko Alzeimer.
4. Bubuk cabai
Pecinta makanan pedas mestinya senang membaca artikel ini, karena banyak keuntungan dari memasak dengan bubuk cabai. Bubuk cabai dikenal kaya vitamin A dan C, beta karoten yang membantu mencegah pembentukan radikal bebas dan bisa menstimulasi produksi endorfin sebagai penghilang rasa sakit.
5. Bawang putih
Pada masa Yunani kuno, bawang putih digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit, karena bawang putih kaya serat, magnesiun, vitamin B6 dan vitamin C. Bawang putih juga dikenal mampu meningkatkan kekebalan sistem imun, bahkan mengurangi risiko serangan demam dan flu hingga 61 persen. (wkc/vie)