PEKANBARU (raumandiri.co)-Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, menjamin realisasi keuangan APBD Riau tahun 2016, bisa mencapai 82 persen pada akhir tahun mendatang. Sedangkan untuk realiasi fisik, mencapai 90 persen lebih.
Dengan demikian, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2016, diprediksi sebesar Rp2,1 triliiun. Angka ini lebih kecil dibanding anggaran tahun sebelumnya, yakni tahun 2016. Ketika itu, Silpa Riau mencapai Rp3 triliun lebih.
Menurutnya, kalkulasi itu didapat setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Riau.
"Seluruh SKPD telah menjalankan kegiatan mereka, setelah dilakukan penghitungan realistisnya serapan paling tidak 82 persen. Tetapi untuk fisik di atas 90 karena, karena banyak rasionalisasi di kegiatan SKPD," terangnya, Rabu (23/11).
Untuk Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) 2016, Sekda mengatakan lebih kecil bila dibandingkan Silpa tahun 2015. Pada tahun 2015 yang Silpa, mencapai Rp3 triliun lebih, sedangkan untuk tahun ini Rp2,1 Triliun.
Angka Rp2,1 Triliun tersebut ditambahkan dengan sisa anggaran yang diefisiensikan, karena tidak sesuai dengan kewenangan yang dijalankan oleh masing-masing SKPD. Dan angkanya mencapai Rp900 miliar.
Di antaranya, Rp300 miliar untuk efisiensi lelang, Rp400 miliar lebih bantuan keuangan yang tidak terlaksana di kabupaten/kota, dan sisanya kewenangan yang tidak bisa berjalan.
"Jadi kalau untuk Silpa yang betul-berul murni tidak dijalankan itu sebesar Rp1,2 triliun. Kalau dikalikan dengan APBD kita sekitar 12 persen," jelas Sekda.
Sementara itu, untuk serapan APBD Riau hingga bulan November 2016 ini mencapai 52 persen lebih, sedangkan untuk realisasi fisik mencapai 80 persen. (nur)