BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar menggelar Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah dengan agenda pembahasan penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2017-2022. FGD ini digelar selam tiga hari, 22-24 November 2016.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, pada Selasa, 22 November 2016 FGD diikuti pihak pemerintah kecamatan. Rabu, 23 November 2016, FGD digelar dengan SKPD dan Kamis, 24 November 2016, FGD digelar bersama pelaku dunia usaha.
Dalam penyusunan RPJMD ini, Bappeda Kabupaten Kampar melibatkan tim ahli dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB ). Kegiatan FGD ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Ir. H. Azwan.
Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Azwan menyampaikan, FGD ini penting dilaksanakan dalam upaya mengumpulkan informasi dari berbagai pihak seperti pemerintah kecamatan, SKPD, pelaku usaha, tokoh masyarakat, LSM dan sebagainya, untuk kesempurnaan RPJMD Kabupaten Kampar masa lima tahun mendatang. “Mari kita bersama-sama memberikan masukan untuk kebaikan daerah lima tahun kedepan,” ajaknya.
Disampaikan Azwan bahwa saat ini terjadi penurunan pendapatan APBD di sektor dana bagi hasil (DBH) migas. Namun disatu sisi pendapatan dana desa meningkat. “Disini perlu peran Camat agar ikut mengawasi dana desa sehingga penggunaan dana desa tidak menyimpang,” ingat Azwan.
Dengan semakin menurunnya penerimaan dana DBH maka yang diharapkan kedepan pembangunan akan banyak bergantung pada Dana Alokasi Khusus (DAK), dana desa dan investasi.
Dengan peningkatan investasi akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan di Kabupaten Kampar. Salah satu yang mendorong peningkatan investasi adalah sektor pariwisata. Untuk itu sektor pariwisata juga harus menjadi perhatian dalam RPJMD Kampar kedepan.
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 24 November 2016
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang