SELATPANJANG (RIAUMANDIRI.co) - Masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim Kecamatan Tebingtinggi Barat, harus bersabar. Pasalnya, keinginan untuk menikmati listrik belum bisa terpenuhi tahun 2016 ini.
Keinginan untuk merasakan fasilitas listrik negara ini pernah disampaikan masyarakat Tanjung Darul Takzim ke DPRD Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu. Dalam hearing bersama Komisi B dan PLN, diminta pihak PLN menyampaikan progres untuk menjawab keinginan masyarakat Tanjung Darul Takzim ini pada bulan November 2016.
Memasuki November 2016, masyarakat Tanjung Darul Takzim kembali menanyakan ke wakil rakyat terkait keinginan merasakan listrik ini. DR Cand M Tartib, anggota Komisi B DPRD Kepulauan Meranti mengaku, menerima keluhan yang sama dari masyarakat karena progres PLN belum terlihat di lapangan.
Ia pun sempat mempertanyakan ke pihak PLN Rayon Selatpanjang sesuai kesepakatan yang dibuat saat hearing tersebut. "Betul, kita kembali ditanyakan masyarakat, karena memang belum terlihat progres di lapangan," kata M Tartib, Senin (21/11).
"Kita juga langsung menghubungi pihak PLN untuk menanyakan progres itu. Harapan, masyarakat kembali kita sampaikan dan kita minta komitmen pihak PLN," tambah dewan Dapil Tebingtinggi Barat itu lagi.
Di tempat terpisah, Kepala PLN Annas Yasin Ilmianto mengatakan, Rayon Selatpanjang sudah mengusulkan ke Cabang Dumai. Hanya saja, untuk tahun ini apa yang diusulkan itu sepertinya belum bisa dikabulkan.
"Kita sudah ke lapangan, semua data yang dibutuhkan sudah komplit dan kita juga sudah kirim ke Dumai. Kemungkinan tahun ini belum bisa, tahun depan insyallah," kata Annas.
Diakui Annas, untuk kendala sehingga belum terlaksana, sebenarnya tidak ada. Namun, ketika usulan itu disampaikan akhir tahun 2016, tentu pengerjaannya baru dilakukan pada tahun berikutnya, 2017.
"Anggaran itu dari pusat semuanya. Yang jelas, kita pasti akan melistriki semua masyarakat yang butuh. Untuk kebutuhan di Tanjung Darul Takzim ini akan kita kawal terus, tidak bisa instan.
Paling cepat itu Februari, atau Maret, karena melalui tender," tambah Annas. Annas juga berharap, masyarakat Tanjung Darul Takzim bisa bersabar dan memahami kondisi ini.(gor/ivi)