Pasir Pengaraian (RIAUMANDIRI.co) - PLN Rayon Pasir Pengaraian terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) di wilayah Kabupaten Rokan Hulu yang kini masih belum mencapai 60 persen.
Dalam rangka mendukung Visi PLN 75-100 persen desa berlistrik, PLN Rayon Pasir Pengaraian mendapatkan penambahan daya listrik sebesar 20 MW dengan kondisi ketersedian daya listrik sekarang sekitar 30 MW dari PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) untuk meningkatkan RE di Rokan Hulu
Dengan terealisasinya penambahan daya listrik 20 MW tersebut menjelang akhir Desember 2016, maka total ketersedian daya listrik di Kabupaten Rohul mencapai 50 MW.
Pernyataan tersebut diungkapkan Teknisi PT PLN Rayon Pasir Pengaraian Romi Harmiko didampingi stafnya Husein kepada wartawan.
"Sekarang ketersedian daya listrik di Kabupaten Rokan Hulu sekitar 30 MW. Untuk meningkatkan RE dan mendukung program PLN 75-100 persen desa berlistrik tahun 2020, PLN Rayon Pasir Pengaraian mendapatkan penambahan daya listrik 20 MW lagi dari PT PLN WRKR yang ditargetkan menjelang akhir tahun 2016 terealisasi," jelasnya.
Menurutnya, penambahan daya listrik 20 MW, saat ini 15 MW sedang dalam proses pengerjaan pemasangan PLTD baru di Tanjung Belit. Sisanya 5 MW direncanakan penempatannya di Kecamatan Kepenuhan tepatnya di Desa Kepenuhan Barat yang telah dilakukan survey dan didukung oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Kepenuhan Barat sesuai kesepakatan yang ?dilakukan bersama PLN Rayon Pasir Pengaraian.
"PLN Rayon Pasir Pengaraian tidak terfokus disatu tempat saja. Kita melakukan pengembangan di daerah lain. Karena dikecamatan Kepenuhan masih banyak desanya yang belum dialiri listrik PLN. Makanya kita menggandeng masyarakat dan desa Kepenuhan Barat untuk mencari lokasi yang pas, penambahan PLTD kapasitas 5 MW, selain di Tanjung Belit," terangnya.
Bila penempatan PLTD 5 MW terealisasi di Kepenuhan Barat, lanjut Romi, maka dalam pengoperasian tegangan listrik itu akan terkoneksi (Paralel) ke semua jaringan listrik di PLTD Tanjung Belit maupun PLTD Sei Kuning.
Disinggung kontribusi PLN terhadap masyarakat Desa Kepenuhan Barat yang dijadikan lokasi penempatan PLTD Kapasitas 5 MW, ia mengaku, berupa percepatan pelayanan penyambungan listrik baru, khususnya desa yang belum ada listrik PLN, menjadi berlistrik.
Selain akan memberdayakan tenaga kerja desa tempatan, Walaupun tidak 100 persen, tapi yang jelas PLN akan melibatkan masyarakat setempat.
Menyikapi masalah ganti rugi lahan penempatan PLTD di Kepenuhan Barat, Ia mengaku, untuk ganti rugi pembebasan lahan 0,5 hektar milik masyarakat Kepenuhan Barat, untuk selanjutnya, PLN Rayon ?Pasir Pengaraian akan berkoordinasi dengan PLN WRKR.
"Kami dari PLN Rayon Pasirpengaraian hanya menjalankan instruksi dari atas, tidak dalam posisi mengambil sebuah kebijakan. Nanti akan ada rapat lanjutan terhadap dua opsi lahan penempatan PLTD Kepenuhan Barat, apakah opsi ganti rugi lahan atsu pinjam pakai lahan yang ditawarkan oleh tokoh Masyarakat Awaluddin seluas 1 hektar," pungkasnya.(rtd)