PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Di bawah kepemimpinan Kelmi Amri, SH selaku Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu, KUA-PPAS RAPBD Kabupaten Rokan Hulu, mulai dibahas di Hotel Quality Pekanbaru, Rabu (16/11).
Banyak pihak berharap, pembahasan KUA-PPAS RAPBD tersebut berlangsung lancar dan hasilnya berpihak kepada masyarakat.Sesuai informasi yang dihimpun Haluan Riau dari sejumlah pegawai yang bertugas di DPRD Rokan Hulu,
pembahasan KUA-PPAS RAPBD Tahun anggaran 2016 di Pekanbaru akan berlangsung selama 3 hari, terhitung mulai hari Rabu sampai dengan Jumat (18/11). Para pegawai ini meminta namanya tidak dipublikasikan dengan tujuan untuk kenyamanan karir dan jabatannya.
“DPRD ke Pekanbaru pak, pembahasan KUA-PPAS. Tapi tolong jangan buat nama saya. Soalnya, kapasitas saya untuk memberikan keterangan soal itu tidak ada pak. Takutnya keterangan yang saya sampaikan bermasalah pula,” ujar sejumlah pegawai di Sekretariat DPRD Rohul, yang didukung dengan kosongnya kendaraan dinas di Halaman Kantor DPRD Rabu (16/11).
Sudirman (36) salah seorang tokoh Pemuda Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, yang saat itu juga datang ke Kantor DPRD Rokan Hulu, pada Rabu (16/11) mengaku kecewa terhadap kebijakan DPRD Rokan Hulu yang melaksanakan pembahasan di Pekanbaru. Karena menurutnya gedung DPRD Rokan Hulu, masih layak untuk dijadikan tempat rapat atau pembahasan KUA-PPAS.
“Sebagai warga Rohul, sangat disayangkan sikap DPRD yang terkesan tertutup. Kenapa pembahasan KUA-PPAS ini mesti dilakukan di Pekanbaru. Sementara APBD kita devisit. Harusnya, dalam kondisi memprihatinkan ini DPRD Rohul akan memikirkan evisiensi anggaran,” ujar Sudirman, kecewa.
Sudirman, meminta kepada DPRD Rokan Hulu, harus menjadi teladan bagi masyarakat dengan tidak melakukan pembahasan KUA-PPAS secara tertutup, supaya hasilnya dapat diketahui masyarakat. Kemudian, biaya yang dikeluarkan untuk pembahasan di Pekanbaru juga tidak sedikit.
“Baiknya, anggaran yang digunakan untuk pembahasan di Pekanbaru, bisa dimanfaatkan untuk biaya pembangunan atau kepentingan masyarakat Rohul. Jadi, kedepannya sebagai warga saya memohon supaya pembahasan dilakukan di Rokan Hulu,”imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Rokan Hulu, saat dihubungi melalui telpon selulernya tentang perkembangan pembahasan KUA-PPAS dan tujuan dilaksanakannya pembahasan KUA-PPAS di Pekanbaru, tidak merespon. Namun ketika dikirimi pesan singkat, beliau menjawab dengan berjanji akan menghubunginya kembali. Diduga beliau saat dihubungi sedang sibuk.***