PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru mendukung dan berkomitmen sepenuhnya terhadap upaya mewujudkan kedaulatan pangan, terutama dengan optimalisasi potensi Sumber daya Disperindag Alam guna mewujudkan swasembada pangan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Disperindag Pekanbaru, Ingot Hutasuhut, Senin (14/11), sekaligus menyampaikan hak jawab terkait adanya tuding menuding antara dinas yang dipimpinnya dengan salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Riau, Mansyur, terkait wacana impor cabai yang akan dilakukan Pemko Pekanbaru dan Riau memenuhi kebutuhan cabai yang harganya kini mulai tak terkendali di pasaran lantaran pasokan berkurang.
"Secara resmi kami institusi dari Disperindag Pekanbaru tidak pernah menyebut anggota Dewan Asal Bunyi (Asbun). Kami, Disperindag Pekanbaru mendukung dan berkomitmen sepenuhnya terhadap upaya mewujudkan kedaulatan pangan, terutama dengan optimalisasi potensi Sumber daya Alam guna mewujudkan swasembada pangan," kata Ingot, Senin (14/11).
Namun demikian, konteks hari ini, kata Ingot, adalah upaya strategis dan taktis dalam menyikapi perkembangan aktual dimana terjadi kenaikan harga beberapa komoditi penting masyarakat secara signifikan yang menuntut adanya langkah cepat dari Pemerintah guna menyelesaikan persoalan itu.
"Hal tersebut menjadi pokok bahasan pada rapat kordinasi yg diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau dimana kami termasuk salah satu SKPD yg diundang," kata Ingot.
Seperti diketahui persoalan muncul akibat sebelumnya, anggota DPRD Riau, Mansyur, menilai wacana Disperindag Kota Pekanbaru, mengimpor cabai terlalu dini. Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai di Provinsi Riau.
"Untuk mengimpor cabai itu terlalu dinilah yang dilakukan Disperindag Kota, karena kami melihat harga cabai ini kadang naik kadang turun, tak menentu, terlalu cepat untuk memutuskan mengimpor cabai," ungkapnya, Rabu (9/11).
Seharusnya, kata Mansyur, dengan naiknya harga cabai saat ini, Disperindag seharusnya melakukan terobosan-terobosan yang bisa menguntungkan masyarakat Riau ataupun Kota Pekanbaru,
"Seharusnya, Disperindag bisa memanfaatkan petani petani cabai yang ada di Riau, kan banyak petani petani cabai kita, ngapain untuk di Pekanbaru saja harus impor dari luar negeri. Kalau tak cukup dari petani sini, kan di Provinsi tetangga kita masih bisa masuk ke sini. Kita khawatir ketika Pekanbaru sering melakukan impor cabai dari luar, akan memberatkan petani cabai di Riau.(her)
================================