JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia Eddy Hussy memperkirakan sektor properti dapat tumbuh hingga 15 persen pada 2017.
"Salah satu pemicunya adalah program amnesti pajak yang digulirkan pemerintah dianggap sukses pelaksanaannya. Diharapkan dana yang sudah dideklarasi wajib pajak bisa diinvestasikan ke properti," ujar Eddy di Jakarta, Senin (14/11).
Dia mengatakan pengembang properti berharap dana yang sudah dideklarasikan wajib pajak dalam program amnesti pajak bisa diinvestasikan ke properti.
Sementara di lain sisi, dana dari program itu akan digunakan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan.
Hal itu, lanjut dia, akan membuat perekonomian bergulir dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Jika roda perekonomian bergulir, kebutuhan properti juga akan meningkat.
"Dana amnensti pajak tentunya perlu mencari instrumen investasi yang baru. Properti bisa menjadi salah satu alternatif terbaik sebagai instrumen investasi," kata dia.
Dia menjelaskan dukungan kebijakan dari pemerintah merupakan upaya mendorong industri properti dalam menopang ekonomi nasional. Tumbuhnya sektor properti dinilai dapat menggerakkan industri terkait.
Kepala Dinas Penataan Kota (DPK) DKI Jakarta, Benny Agus Chandra, mengatakan pihaknya juga melakukan berbagai langkah antisipasi dan revitalisasi untuk mereduksi banjir terutama di kawasan yang bagus untuk investasi seperti di kawasan Kemang.
Sejauh ini, kata Benny, pihaknya sudah melakukan pendataan bangunan melanggar di sepanjang Kemang Raya. Selain itu, untuk normalisasi Kali Krukut juga terus dilakukan dan sedang dibuatkan konsep awal penataannya.
"Saat ini, kami sedang bekerja untuk melakukan normalisasi Kali Krukut dan pendataan bangunan liar," kata Benny. Tak hanya normalisasi Kali Krukut saja, upaya pihak Pemprov DKI dalam mempercantik kawasan Kemang juga terus dilakukan dengan membuat konsep desain penataan pedestrian di kawasan Kemang Raya.
Direktur Utama Penjualan dan Pemasaran Synthesis Residence Kemang, Imron Rosyadi, mengatakan Kemang me rupakan kawasan yang telah di kenal baik oleh masyarakat lokal maupun internasional karena memiliki kelebihan dari sisi hunian, kuliner, hiburan, maupun bisnis. (bis/ara)