DUMAI (RIAUMANDIRI.co) - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat Sayed Abubakar A. Assegaf merasa prihatin dengan kondisi infrastruktur di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai. Selain jalan yang rusak parah, masyarakat setempat belum merasakan terangnya listrik dari PLN.
Mengawali kegiatan resesnya di bulan November ini, Sayed Abubakar memilih berkunjung ke Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur, Dumai. Begitu memasuki wilayah Kampung Baru, Sayed dan rombongan langsung disambut jalan berlubang layaknya kubangan kerbau. Jarak yang hanya sekitar 7 kilometer dari pinggir jalan raya Duri-Dumai harus ditempuh hingga lebih dari 30 menit. Kedatangan Sayed ke Kelurahan ini juga didampingi oleh anggota DPRD Kota Dumai Yukratul Ahyuni, yang juga kader dari Partai Demokrat.
Di Kampung Baru, Sayed dan rombongan diterima oleh Lurah Waginan dan sekitar 300 warga yang sangat antusias menerima kehadiran anggota DPR RI. “Belum pernah ada anggota dewan dari pusat yang datang ke desa kami, karenanya kami begitu bersemangat, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan dapat disampaikan bapak Dewan ke Pemerintah Pusat sehingga kehidupan kami di sini jadi lebih baik,” ujar Solihin, warga Kampung Baru.
Solihin menyebutkan kondisi infrastruktur yang buruk ini mengganggu kehidupan masyarakat. Hal ini diperburuk dengan belum masuknya PLN ke wilayah mereka.
“Sudah menjadi kewajiban saya untuk bekerja dan menampung aspirasi dari masyarakat yang merupakan daerah pemilihan saya.
Selanjutnya aspirasi tersebut saya teruskan ke pemerintah untuk segera dilaksanakan,” ujar Sayed yang merupakan anggota DPR RI dari Dapil Riau 1 ini.
Dalam sambutannya Sayed juga menyebutkan, sebagai anggota Komisi VII, dirinya bemitra dengan Kementerian ESDM termasuk perusahaan dan lembaga di bawahnya seperti Pertamina dan PLN.
Hal ini disambut gembira oleh warga Kampung Baru yang sejak negeri ini merdeka belum pernah merasakan listrik dari PLN. “Kami minta bapak memperjuangkan ke PLN agar mengalirkan listrik mereka ke tempat kami. Di sini kami sangat mendambakan listrik PLN, apalagi di sini juga banyak anak-anak sekolah, sangat sulit belajar di malam hari. Ada 2 RT di Kampung Baru yang belum merasakan PLN, yaitu RT 12 dan 13,” ujar Ketua RT 012, Nani.
Lurah Waginan juga meminta Sayed memperjuangkan pembangunan infrastruktur di Kelurahan yang dipimpinnya. “Jalan sepanjang 7 kilometer menuju Kampung Baru harus segera dibenahi agar memudahkan akses transportasi dari dan ke tempat ini,” tegas Waginan.
Sayed pun dengan tegas akan memperjuangkan aspirasi ini dengan menyampaikannya ke pusat. “Kita akan coba gelontorkan dana pusat, baik melalui Program Percepatan Infrastruktur Desa maupun kita salurkan ke Kementerian PUPERA,” ungkapnya.
Sayed menegaskan, ini adalah juga bagian dari tugasnya yang harus dilakukan dengan segera karena dia sangat prihatin dengan keadaan warga Kampung Baru. Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama yang diikuti oleh seluruh warga. (rls)