TELUK KUANTAN (RIAUMANDIRI.co) - Rusaknya jalan akses ke persawahan Desa Sungai Pinang membuat masyarakat mengalami kesulitan menuju ke persawahan mereka.
Jalan yang merupakan jalan umun untuk menuju lahan pertanian di Desa Sungai Pinang tepatnya di dusun II Sukaramai sudah tergenang air di tengah jalan dan licin untuk di lewati.
Seorang masyarakat Nurbaik (48) mengatakan, jalan ini merupakan jalan para petani menuju ke persawahan mereka. Bukan itu saja, jalan ini juga menghubungkan perumahan masyarakat Desa Sungai Pinang dengan desa induk.
"Jalan ini jalan umum dan seharusnya jalan ini harus diperbaiki karena banyak warga yang lewat di jalan ini," jelas Nurbaik, Kamis (10/11). Nurbaik juga menambahkan,
seharusnya kepala desa juga berpikir dengan jalan ini, jalan ini juga menghubungkan ke pemakaman umum suku Tangkayo. "Jalan ini juga menghubungkan ke pemakaman umum,
seharusnya kepala desa berpikir lah, kades juga melihat jalan ini macam mana rusaknya," ungkapnya. Dari informasi yang di himpun dari keterangan masyarakat desa sungai piang sebut saja Hen mengatakan,Beberapa hari lalu telah terjadi kecelakaan di jalan rusak ini dan korbannya bernama Anim.
"Anim terjatuh di tengah-tengah jalan buruk ini dan masuk ke dalam sawah, tangannya patah," jelasnya. Lebih lanjud, hen mengatakan, ibu-ibu yang melakukan gotong royong hari ini merupakan suka rela,
karena kamilah yang memiliki rumah yang selalu melewati jalan ini.Mungkin jika tidak ada korban di jalan ini, jalan ini mungkin tidak akan di perbaiki oleh pihak desa, ini desa hanya memberikan pasir sisa pembangunan jalan untuk menimbun jalan rusak ini.
"Kami goro hanya beberapa orang saja, kami telah meminta bayarakepada kepala desa ,tapi alasan kepala desa tidak ada dana dari desa," ungkap Hen.
Ia juga menjelaskan, pada hal yang melewati jalan ini bukan kami yang memiliki rumah diseberang jalan ini saja, masyarakat juga melewati, tapi mereka hanya melihat kami bekerja begitu saja.
Hen juga mengatakan, proyek di Desa Sungai Pinang ini tidak ada yang selesai. "Jalan semenisasi desa arah pasar kaget terbengkalai, Jalan turap diarah jalan kami ini hanya diturap saja, di titik jalan arah Rawang Basuang turapnya separoh, "paparnya.
"Tidak ada proyek desa Sungai Pinang ini yang siap dikerjakan, jalan maupun turap semuanya terbengkalai. Alasan selalu dana tidak mencukupi. Jika dana tidak mencukupi kerjakan lah peroyek ini satu-satu biar siap.
Laporan keuangan pembangunan jalan ini tidak ada transparan kepada masyarakat, plang pembangunan tidak ada," papar Hen. Sewaktu bersamaan,
seorang Warga Desa Tanjung, Siel (42) yang juga melewati jalan ini juga mengucapkan kekecewaan terhadap jalan yang rusak parah ini. "Jalan ni dah lama rusak parah, semestinya udah disemenisasi. Hal inikan jalan umum yang tiap hari dilintasi masyarakat," terangnya.
Ia juga menambahkan, seharusnya Kepala Desa Sungai Pinang, menyiapkan jalan umum. " Jalan ini yang seharusya dibaguskan, jalan ini jalan umum,
bukan jalan di dekat sawah dia yang dibaguskan oleh kepala desa, jangan-jangan dia cuma memperbaiki akses jalan ke tanah dia sajasewaktu menjabat kepala desa, " tuturnya.
Dikonfirmasi kepada Kepala Desa Sungai Pinang oleh Haluan Riau, namun Kepala Desa Sungai Pinang tidak dapat dijumpai di kantornya dan begitu juga rumah kepala desa dalam keadaan tertutup. Kemudian, dikonfirrmasi melalui sambungan telepon juga tidak ada jawaban.(ped)