PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Jajaran Polresta Pekanbaru terus memperdalam penyidikan kasus pembunuhan Ziko Agustiar (24), pria asal Bengkulu. Dalam proses rekonstruksi yang digelar Rabu (9/11), belasan adegan diperagakan dua tersangka, yakni Ln (23) dan Ao (23).
Pra rekonstruksi tersebut digelar di rumah petak lima yang berada di Jalan Belimbing Gang Anggur, yang menjadi lokasi pembunuhan korban. Seperti diketahui, Agustiar ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Ia menghembuskan nafas terakhir telah menderita puluhan luka akibat tikaman pisau hingga ususnya terburai.
"Sementara ini ada 18 adegan, mulai saat korban mendatangi kos kedua pelaku hingga saat korban dieksekusi," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Rachmat Wibowo.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah warga yang penasaran turut menyaksikan gelar pra rekonstruksi pembunuhan sadis tersebut. Untuk menjaga keamanan, juga disiapkan petugas yang menggunakan senjata laras panjang.
Trauma Sementara itu, terungkapnya aksi pembunuhan sadis yang terjadi Kamis (19/10) lalu, membuat syok penghuni kontrakan lainnya. Pengakuan salah seorang warga sekitar, para penghuni kontrakan langsung pindah sehari setelah kejadian. Penghuni kontrakan lainnya yang mayoritas masih berstatus lajang, memilih pindah karena merasa takut.
"Sehari setelah kejadian itu, banyak darah menetes di teras. Awalnya, kami di sini (TKP) mengira darah ayam, ternyata darah orang," ungkap Ida, warga setempat.
"Malam kejadian, kami tidak curiga. Tapi, ada penghuni kontrakan sempat mengintip ke rumah yang dihuni orang-orang (Ln dan Ao) itu, nampak ada darah di ruang tamunya," tambahnya. (grc/sis)