(RIAUMANDIRI.co) - GoPro sudah dikenal sebagai produsen cation cam sejak lama, namun pada awal tahun 2016 ini perusahaan
tersebut mengumumkan jika ingin terjun ke pasar drone dengan meluncurkan drone miliknya yang bernama Karma. Sayangnya drone ini tampaknya tidak menjadi drone yang memiliki umur panjang.
Ya, perusahaan telah mengumumkan secara resmi penarikan atau recall untuk semua unit drone Karma yang telah beredar di pasaran. Perusahaan juga menyediakan refund atau pengembalian dana penuh untuk pelanggan yang terkena dampak recall ini.
Lalu, apa alasan di balik penarikan seluruh unitdrone ini? Menurut laporan Ubergizmo, Rabu (09/11/16), tampaknya bahwa beberapa drone Karma dilaporkan memiliki kesalahan pada daya yang tiba-tiba hilang selama dioperasikan, yang berarti bahwa Anda hanya bisa terbang setengah jalan dan mendadak
itu akan mati, Tentu saja drone akan langsung meluncur ke tanah ketika tiba-tiba mesin mati.
Ini merupakan kesalahan yang sangat fatal. Terlepas dari potensi bahaya menghancurkan drone itu sendiri, bahaya lain juga dapat dialami para pilot atau
pengamat drone yang mungkin berada di bawahnya ketika tiba-tiba drone kehilangan daya dan jatuh ke tanah. Untungnya sejauh ini belum ada laporan luka atau kerusakan yang parah mengenai masalah pada drone Karma ini.
Menurut pendiri dan CEO GoPro,Nicholas Woodman, “Keselamatan adalah prioritas utama kami. Beberapa pengguna dengan jumlah yang sangat kecil dari pemilik Karma telah melaporkan insiden kegagalan daya selama operasi. Kami telah bergerak cepat untuk menarik semua unit Karma dan
memberikan pengembalian dana penuh sementara kami menyelidiki masalah ini.
Perusahaan tidak berencana untuk melanjutkanpengiriman setelah masalah ini diselesaikan, dan saat ini mereka masih berfokus untuk penarikan seluruh unit dari peredaran dan belum ada unit pengganti yang ditawarkan. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pengembalian unit, Anda dapat
mengunjungi situs resmi drone Karma.(btk/ivn)