JAKARTA (Riaumandiri.co) - Penyebab kesemutan sementara, terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam waktu lama. Inilah yang menyebabkan pasokan darah ke saraf di daerah itu menjadi terhambat. Terkenanya bisa pada bagian kaki atau tangan.
Apabila terkena di bagian kaku, disebabkan setelah duduk bersila atau memakai sepatu terlalu kecil. Sedangkan pada tangan, misalnya ketika tidur dengan posisi kepala menindih lengan.
Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya jika kamu membebaskan area yang kesemutan dari tekanan, seperti meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar.
Sedangkan kesemutan berkepanjangan, biasanya berhubungan dengan kondisi kesehatan kamu, misalnya akibat menderita penyakit diabetes, gangguan ginjal, penyakit hati, stroke, tumor otak, kanker, ketidakseimbangan hormon, multiple sclerosis atau sklerosis ganda, atau CTS (carpal tunnel syndrome) atau sindrom lorong karpal, kompresi saraf ulnar.
Selain itu, obat-obatan yang sedang kamu konsumsi juga bisa memicu kesemutan. Terpapar zat beracun juga bisa menimbulkan kesemutan. Zat-zat beracun terkait, misalnya merkuri, talium, timbal arsenik, dan beberapa bahan kimia industrial lainnya.
Secara umum, kesemutan bisa diminimalisasi dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, yakni dengan cara rutin berolahraga, henghindari terpapar racun, menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol, pola makan yang sehat dan menjaga stamina berat badan ideal. (wkc/vie)